Mulai Tertekan di Real Madrid

Trent Alexander-Arnold. Angel Martinez/Getty Images--

REL, Madrid – Masa depan Trent Alexander-Arnold di Real Madrid langsung mendapat sorotan tajam hanya beberapa pekan setelah kepindahannya dari Liverpool musim panas ini. Bukan hanya performa di lapangan yang diperbincangkan, tetapi juga komentar pedas dua pelatih top, Arne Slot dan Thomas Tuchel, yang menyinggung soal kelemahan sang bek kanan.

Arne Slot, yang sempat menukangi Alexander-Arnold di Liverpool sebelum kepindahannya ke Spanyol, menyinggung sikap sang pemain saat latihan.

“Saya tidak sepenuhnya puas dengan setiap menitnya di lapangan latihan. Menurut saya, ada momen di mana ia bisa melakukan lebih banyak,” kata Slot, yang disebut-sebut memberi "pesan terselubung" untuk Xabi Alonso, pelatih baru Real Madrid.

Kritikan itu senada dengan pandangan pelatih timnas Inggris, Thomas Tuchel, yang memilih tidak memanggil Alexander-Arnold dalam jeda internasional kali ini.

BACA JUGA:Messi Bisa Jadi Ancaman bagi Laporta?

“Saya melihat kadang dia terlalu mengandalkan kontribusi ofensifnya, dan tidak cukup memberi perhatian pada disiplin bertahan,” ujar Tuchel.

Komentar keduanya memicu perdebatan hangat di Inggris. Jamie Carragher, eks kapten Liverpool, menilai komentar Slot sebagai sindiran halus. “Itu seperti pesan kepada Alonso agar mendorong Trent lebih keras di latihan,” ucap Carragher dalam program The Overlap.

Ian Wright menilai komentar tersebut sebagai “parting shot” alias sindiran perpisahan, sementara Roy Keane menyebutnya sebagai “sneaky dig in the ribs”. Tak berhenti di situ, Keane juga melontarkan kritik keras.

“Kapan kesadarannya akan datang? Dia sudah 26, bukan anak muda lagi. Fans Madrid tidak akan menunggu lama,” tegas Keane.

BACA JUGA:Jaga Keluarga, Eks Kiper Valencia Pensiun Dini

Alexander-Arnold dikenal sebagai bek dengan visi bermain luar biasa dan kemampuan umpan yang mematikan. Namun, sejak di Liverpool hingga kini di Real Madrid, aspek bertahan selalu menjadi bahan kritik utama.

Di Santiago Bernabéu, tekanan semakin besar. Kehadiran Dani Carvajal sebagai pesaing utama bisa mengancam posisinya jika ia tidak segera membuktikan diri. Sementara itu, di level internasional, absennya ia dari skuad Inggris menunjukkan bahwa Tuchel ingin melihat perubahan nyata sebelum memberinya kesempatan tampil di Piala Dunia mendatang.

Dengan pengalaman ratusan laga di usia 26 tahun, Alexander-Arnold kini berada di titik krusial kariernya. Jika gagal memperbaiki sisi bertahan, kariernya di Real Madrid maupun timnas Inggris bisa terancam. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan