Sekolah di Pamekasan Tolak Program MBG, Pilih Skema Makan Bergizi Mandiri Rp 5 Ribu
Sekolah di Pamekasan Tolak Program MBG, Pilih Skema Makan Bergizi Mandiri Rp 5 Ribu-ist/ net-
Awalnya program makan bergizi ini dikelola langsung oleh guru. Namun seiring waktu, pengelolaannya dilimpahkan kepada warga sekitar dengan supervisi sekolah. Tujuannya, agar program ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tapi juga menggerakkan ekonomi lokal.
BACA JUGA:SAKIP Jadi Motor Percepatan Kesejahteraan Masyarakat
BACA JUGA:PKK Muba Dorong Skrining Kanker Berbasis AI
“Setiap menu tetap ditentukan sekolah, tapi dimasak oleh masyarakat. Jadi ada dampak ekonomi untuk warga sekitar,” jelas Suherman.
Komitmen pada Kesehatan Anak
Meski berbeda arah dengan kebijakan nasional, langkah RA Insan Cendekia menunjukkan adanya variasi model penerapan program gizi di sekolah. Yang jelas, baik MBG maupun skema mandiri, tujuannya sama: memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi seimbang sejak dini.