Dedi Mulyadi Selidiki Kasus Keracunan MBG Jabar, Soroti Trauma Anak

Dedi Mulyadi Selidiki Kasus Keracunan MBG Jabar, Soroti Trauma Anak-ist/net-

Rel, Bacakoran.co – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya turun tangan menyikapi maraknya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya.

Kasus terbaru yang mencuat di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat jumlah korban cukup besar, yakni mencapai 842 orang, sehingga menimbulkan keprihatinan mendalam.

Meski demikian, Dedi menegaskan bahwa program MBG tidak akan serta-merta dihentikan. Menurutnya, yang paling penting saat ini adalah evaluasi menyeluruh, baik dari sisi penyelenggara maupun kualitas makanan yang diberikan.

Fokus Penyelidikan Dedi Mulyadi

Dalam keterangannya di Bogor, Rabu (24/9/2025), Dedi menyoroti dua poin utama dalam penyelidikan kasus ini:

Kapasitas Penyelenggara Apakah penyelenggara program mampu menangani jumlah penerima yang sangat besar dengan tenaga yang terbatas.

BACA JUGA:Pemkab Empat Lawang Gandeng Starlink, Blankspot Internet Segera Teratasi

BACA JUGA:Hasil Zoom Tajam! 5 Smartphone Oppo dengan Kamera Telephoto Canggih 2025

Standar Kualitas Makanan Apakah menu yang disajikan sudah memenuhi standar gizi, keamanan pangan, dan sebanding dengan anggaran yang dikeluarkan pemerintah.

“Kalau masaknya jam 1 malam lalu disajikan jam 12 siang, jaraknya terlalu lama dan berisiko,” ujar Dedi mengkritisi manajemen dapur MBG.

Manajemen Program Masih Buruk

Dedi mengakui bahwa manajemen program MBG di lapangan masih banyak kekurangan. Jumlah penerima yang terlalu besar tidak sebanding dengan ketersediaan tenaga penyaji. Selain itu, pola pengolahan makanan yang tidak tepat waktu membuat makanan berpotensi basi dan memicu keracunan massal.

Menurutnya, kesalahan teknis seperti ini harus segera diperbaiki agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

Trauma Anak Jadi Sorotan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan