Vivo X300 Pro Ungkap Sensor Kamera 200MP ‘Thanos’, Siap Tantang Standar Industri Smartphone

REL, Jakarta – Vivo kembali menggebrak dunia smartphone dengan mengungkap inovasi besar dalam teknologi kamera lewat seri X300. Dalam acara “X Series Blueprint Imaging Technology Communication Meeting” yang digelar hari ini, Vivo mengumumkan kolaborasi strategis dengan Samsung untuk menciptakan sensor 200MP kustom bernama Blueprint x Samsung HPB. Sensor ini digadang-gadang sebagai “sensor Thanos” karena kekuatannya yang jauh melampaui standar kamera ponsel pada umumnya.

Sensor HPB bukan sekadar angka megapiksel semata. Berdasarkan data resmi, sensor ini menghadirkan rasio signal-to-noise (SNR10) meningkat 20% dan area fotosensitif 125% lebih besar dibanding sensor 200MP kelas menengah. Keunggulan inilah yang menjadikannya pusat dari sistem kamera Vivo X300 Pro, terutama pada modul telefoto periskop yang semakin canggih.

---

Lensa Telefoto dengan Kekuatan “Monster”

Kekuatan sensor ini didukung oleh grup lensa mengambang 1G+5P, kaca dispersi rendah fluorit FCD100, dan lapisan ZEISS T* yang mengurangi dispersi cahaya. Tak ketinggalan, lensa super-telefoto ZEISS 200MP APO dengan stabilisasi level CIPA 5.5 memungkinkan waktu pencahayaan dua kali lebih lama dibanding generasi sebelumnya.

Hasilnya? Vivo X300 Pro sanggup menghasilkan output optik 4x lossless zoom, bahkan dengan bantuan telekonverter eksternal bisa mencapai panjang fokus ultra-telefoto 480mm. Pencapaian ini menempatkan X300 Pro di jajaran atas smartphone dengan jangkauan telefoto terbaik di pasaran.

---

Vivo X300 Standar: Kamera Utama Tetap Menggoda

BACA JUGA:Xiaomi 17 Hadir dengan Triple Kamera 50MP dan Baterai Jumbo, Harganya Mulai Rp10 Jutaan

BACA JUGA:Resmi Global! Oppo A6 Pro 5G & 4G Hadir dengan Baterai 7.000mAh, Layar 120Hz, dan IP69

Untuk model standar Vivo X300, sensor HPB digunakan pada kamera utama dengan lapisan ZEISS T* dan stabilisasi CIPA 4.5. Pengguna tetap bisa merasakan foto super detail hingga 200MP, menghadirkan pengalaman fotografi profesional dalam genggaman sehari-hari.

---

Lompatan Besar di Perangkat Lunak

Tak hanya perangkat keras, Vivo juga menggandeng MediaTek dalam mengembangkan model rekonstruksi potret piksel tinggi dengan lebih dari 100 juta parameter. Teknologi ini memungkinkan potret resolusi tinggi 50MP di semua panjang fokus, lengkap dengan mode lanskap berpiksel tinggi terbaru.

Dalam demonstrasi, Vivo menonjolkan mode potret natural ZEISS, yang menjaga tekstur kulit subjek tetap alami tanpa efek berlebihan. Bahkan untuk video, Vivo menjadi yang pertama di industri menghadirkan video potret sinematik 4K 60fps, lengkap dengan mode kecantikan, bokeh, hingga efek film dingin.

---

Perekaman Video Setingkat Bioskop

Ditenagai chipset unggulan Dimensity 9500 dan chip pencitraan Vivo V3+, seri X300 sanggup merekam gerakan lambat sinematik 4K 120fps, mendukung Dolby Vision HDR, dan video Log 10-bit. Fitur-fitur baru seperti film negatif dan gaya film dingin menambah fleksibilitas konten kreatif, menjadikan X300 sebagai perangkat idaman para vlogger.

BACA JUGA:Redmi Pad 2 Pro Resmi Meluncur: Snapdragon 7s Gen 4 & Baterai 12.000 mAh!

BACA JUGA:Resmi Jadi Rival iPhone 17 Pro! Samsung Galaxy S26 Ultra Punya Fitur Video Profesional 12-Bit

Untuk kondisi malam hari, Vivo memperkenalkan algoritma “kotak lunak elektronik” yang meningkatkan kelembutan cahaya hingga 30%, serta sistem lampu kilat baru yang bekerja dengan potret kembang api dan DCG-HDR, menghasilkan foto malam yang lebih memukau.

---

Stabilitas Tingkat Gimbal & Teknologi Fokus Ekstrem

Vivo X300 Pro juga diperkuat dengan Blueprint Extreme Focus Tracking Engine. Teknologi ini mampu meningkatkan resolusi ultra-telefoto hingga 355% dan tingkat keberhasilan fokus 35% lebih baik. Pengguna bisa memotret beruntun 12 fps dengan burst 36 frame tanpa kehilangan detail, bahkan di panjang fokus 480mm.