Tragis! Istri Pengusaha Gresik Meninggal, Perampok Gasak Rp 150 Juta

Kejadian perampokan yang mengakibatkan kematian tragis terjadi di rumah Mahfud (42) di Desa Ima'an, Dukun, Gresik. --

RAKYATEMPATLAWANG- Kejadian perampokan yang mengakibatkan kematian tragis terjadi di rumah Mahfud (42) di Desa Ima'an, Dukun, Gresik. Istri Mahfud, Wardatun Toyibah (28), tewas digorok oleh pelaku perampok. Selain merampok, pelaku juga berhasil membawa kabur uang senilai Rp 150 juta dari rumah Mahfud.

"Untuk sementara dugaan ini adalah kasus perampokan, karena selain membunuh korban, pelaku juga membawa uang tunai sebesar Rp 150 juta," kata Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim pada Sabtu (16/3/2024).

BACA JUGA:Tujuh Perampok Sadis Berhasil Digulung

Aldhino menambahkan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, saat kejadian tragis itu terjadi, korban, Wardatun Toyibah, berada di dalam kamar bersama anaknya yang berusia 2,5 tahun. Sementara suaminya, Mahfud (42), berada di ruang tamu dan selamat dari kejadian maut tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan awal, korban ini tidur di dalam kamar bersama anaknya. Sedangkan suaminya (Mahfud) tidur di ruang tamu," jelas Aldhino.

BACA JUGA:Bendahara Samsat Empat Lawang Dirampok

Dalam perampokan itu, Wardatun tewas setelah mengalami luka di bagian leher akibat digorok oleh pelaku. Anak mereka yang tidur bersama korban mengalami luka di bagian kaki.

"Korban mengalami luka di bagian leher, sementara anaknya mengalami luka di bagian kaki," tambahnya.

BACA JUGA:Otak Pelaku Perampokan dan Pemerkosaan Istri Dibekuk Tim Landak

Aldhino menegaskan bahwa pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Namun, masih belum bisa dipastikan pukul berapa kejadian tersebut terjadi. Menurut keterangan saksi, suami korban terbangun pada pukul 05.00 WIB dan menemukan istrinya sudah tidak bernyawa.

"Kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan apakah luka di leher korban merupakan tusukan atau sayatan," jelasnya.

Saat ini, kendala yang dihadapi polisi adalah posisi mayat korban yang telah dipindahkan dari tempat kejadian perkara oleh keluarga korban.

"Informasinya, mayat korban sudah dipindahkan oleh pihak keluarga sebelum polisi tiba. Saat kami datang, korban sudah dalam keadaan dimandikan dan dikafani," tambahnya.

Sebelumnya dilaporkan bahwa rumah Mahfud (42), seorang pengusaha di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Gresik, disatroni oleh sekelompok perampok. Selain merampok barang-barang berharga, perampok juga menggorok Wardatun Toyibah (28), istri Mahfud, hingga tewas. (*)

Tag
Share