Rencanakan Pembentukan Regulator Sepak Bola Independen

Rishi Sunak. Foto: dok/ist--

REL, London - Pada Selasa (19/03), pemerintah Inggris mengumumkan rencananya untuk membentuk regulator sepak bola independen dalam upaya untuk mengawasi olahraga dan mempromosikan stabilitas keuangan. Rencana ini disampaikan melalui sebuah rancangan undang-undang yang diperkenalkan di parlemen.

Regulator yang diusulkan akan berfungsi secara independen dari pemerintah dan otoritas sepak bola yang ada. Mereka akan memiliki kewenangan untuk memberlakukan denda kepada klub sepak bola hingga 10 persen dari omset mereka sebagai hukuman atas ketidakpatuhan terhadap peraturan keuangan.

Salah satu fokus utama dari undang-undang tersebut adalah memperkuat pengujian kesesuaian bagi klub-klub dalam menjalankan operasinya. Selain itu, undang-undang tersebut juga akan menghentikan kemungkinan terbentuknya "kompetisi tertutup" seperti Liga Super Eropa yang telah sering diusulkan sebelumnya.

Tak hanya itu, klub sepak bola juga akan diwajibkan untuk secara berkala berkonsultasi dengan para penggemar mereka. Konsultasi ini mencakup hal-hal seperti arahan strategis dan keputusan yang dapat berdampak pada warisan budaya klub, sehingga memastikan bahwa klub-klub tersebut dikelola dengan memperhatikan aspirasi para penggemar.

BACA JUGA:Wasit Abaikan Pelecehan Rasial?

BACA JUGA:2 Pemuda Warga Jayaloka Diamankan Polisi

Perdana Menteri Rishi Sunak menegaskan pentingnya langkah ini, menyebutnya sebagai momen bersejarah bagi para penggemar sepak bola. Dia menyatakan bahwa undang-undang tersebut akan memberikan suara kepada para penggemar untuk menjadi yang terdepan dalam pengambilan keputusan, mencegah terjadinya pemisahan liga, melindungi keberlanjutan finansial klub, dan merawat warisan klub, baik yang besar maupun kecil.

Pengumuman ini datang setelah gagalnya kesepakatan antara Premier League dan English Football League (EFL) minggu lalu terkait masalah keuangan. Pemerintah Inggris sebelumnya telah memberikan peringatan kepada Premier League pada bulan Februari bahwa kesepakatan baru harus dicapai atau tindakan lebih lanjut akan diambil. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan industri sepak bola Inggris dapat mengalami perubahan positif menuju stabilitas dan keberlanjutan yang lebih baik. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan