Warga Kesambirata Ditemukan Meninggal Membusuk

Reporter: Mael |

Editor: Mael |

Minggu , 26 Oct 2025 - 21:16

OLAH TKP : Aparat Polsek Pengandonan dan petugas Puskesmas saat memeriksa jenasah korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Foto : IST--

warga kesambirata ditemukan meninggal membusuk                            rel, baturaja - warga dusun ii, desa kesambirata, kecamatan pengandonan, kabupaten ogan komering ulu (oku) tiba-tiba gempar.
pasalnya, salah seorang warga setempat, lamisa binti jalil (59) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mandi rumahnya dalam keadaan sudah membusuk, jumat (24/10) siang.
penemuan tersebut pertama kali diketahui oleh dua warga sekitar, nuraini (52) dan albet (69). keduanya merasa curiga karena sudah beberapa hari korban tak tampak keluar rumah seperti biasanya.
"sudah tiga hari kami tidak melihat bu lamisa keluar rumah. biasanya pagi dia duduk di depan rumah atau ke kebun kecil di belakang.
baca juga:wabup : pemuda dan pemudi harus menjadi agen perubahan
karena curiga, kami coba panggil dan ketuk pintu, tapi tidak ada jawaban," cerita nuraini kepada petugas.
saat pintu rumah dibuka, warga dikejutkan oleh bau tidak sedap yang menyengat. mereka segera melapor ke perangkat desa dan polsek pengandonan.
kapolres oku akbp endro aribowo sik melalui kasi humas akp ibnu holdon membenarkan adanya temuan tersebut. "dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ungkapnya, sabtu (25/10).
holdon mengatakan, petugas polsek pengandonan yang menerima laporan sekitar pukul 13.30 wib langsung menuju lokasi.
baca juga:pengedar narkoba di muara enim ditangkap
sesampainya di lokasi, petugas mendapati korban terlentang di kamar mandi dalam kondisi sudah meninggal selama beberapa hari.
"pihak medis dari puskesmas pengandonan memperkirakan korban sudah meninggal sekitar tiga hari sebelum ditemukan. kondisi jenazah sudah membusuk," jelasnya
dari hasil keterangan keluarga dan perangkat desa diketahui bahwa korban tinggal sendirian dan memiliki riwayat sakit.
karena itu, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan sudah membuat surat pernyataan resmi disaksikan oleh kepala desa kesambirata.
baca juga:wabup tegaskan komitmen pembangunan sektor kesehatan
kepala desa kesambirata, abdul karim, membenarkan hal tersebut. "almarhumah memang tinggal seorang diri. anak-anaknya sudah merantau.
beliau juga sudah lama mengeluh sakit. jadi ketika ditemukan, keluarga ikhlas dan tidak ingin dilakukan autopsi. kami sudah bantu proses administrasi dan pemakaman," terang kades karim.
tim polsek pengandonan bersama perangkat desa telah melakukan olah tkp dan dokumentasi. setelah visum luar selesai, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di tpu desa kesambirata sore harinya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi KORAN REL 27 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan