Alvin Hotman

Alvin Hotman.--

Saya pun bertanya ke Alvin. Nasi abalon saya belum tersaji. Kalau bukan nasi abalon saya pilih tidak makan: baru saja buka puasa. 

Karena abalon saya berbuka lagi. Bahkan juga pesan satu bungkus untuk makan sahur. 

"Sekarang Anda tidak perlu cuci darah lagi?" tanya saya. 

BACA JUGA:Batasi Konsumsinya, Ini 12 Makanan Tinggi Gula

BACA JUGA:16 Buah yang Baik untuk Dikonsumsi Saat Buka Puasa

Alvin tidak segera menjawab. Ia langsung membuka kancing baju paling atas  seragam pengacaranya: merah-hitam. Ia menunjukkan peralatan yang diperban menempel di dadanya. 

"Masih harus cuci darah seminggu dua kali," ujar Phio, istri Alvin. 

Phio-lah yang terus menempel ke Alvin. Ke mana pun Alvin pergi. "Saya harus kontrol makan minumnya," ujar Phio. 

Dengan kondisi badan seperti itu Alvin tetap berjuang di lapangan hukum. Alvin adalah penemu kredo baru dalam penegakan hukum: No Viral No Justice. 

BACA JUGA:Upaya Pengentasan Kemiskinan PJ Bupati Lakukan penyerahan Bantuan Kepada masyarakat

BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Secara Cepat Tepat Dan Berkualitas, Lapas Pagaralam Ikuti Kegiatan P2HAM

Alvin terus memompa semangat rakyat kecil untuk berani menuntut keadilan. Memang, katanya, tanpa uang dan  koneksi pejabat tinggi sulit mendapat keadilan. 

"Tapi jangan takut. Orang kecil kini  punya senjata baru. Medsos. Viralkan di medsos," ujar Alvin. 

Alvin hanya satu malam di Surabaya. Keesokan harinya ia harus balik ke Jakarta. "Saya harus bela Amy," ujar Alvin. "Tahu Amy kan?" tanya Alvin kepada saya. 

Saya terdiam. Amy? Yang mana? Soal apa? 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan