Sri Meliyana Kagum Dengan Potensi Pertanian di Wilayah Jarai Area

REL, Lahat — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lahat, Ny. Sri Meliyana Bursah, beserta jajaran pengurus, melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Tertap, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (04/11/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan pembinaan 10 Program Pokok PKK, yang dilaksanakan di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Muara Payang (7 desa) dan Kecamatan Jarai (21 desa). Kegiatan ini bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat, meningkatkan perekonomian keluarga, serta memperluas wawasan dan peran aktif kader PKK di tingkat desa.

Adapun 10 Program Pokok PKK yang menjadi fokus pembinaan meliputi:

BACA JUGA:Pastikan Siap Menghadapi Bencana

Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Perencanaan Sehat.

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Sri Meliyana Bursah juga berkesempatan melaksanakan panen buah jeruk di Desa Tertap, Kecamatan Jarai. Ia menyampaikan rasa kagum atas potensi pertanian dan keindahan alam di wilayah tersebut.

“Kecamatan Jarai merupakan daerah sektor pertanian yang kaya, baik hasil sayur, buah, maupun potensi wisata alamnya. Hari ini kami berkesempatan memanen jeruk langsung di Desa Tertap, sambil menikmati keindahan alam sekitar. Selain kebun jeruk, kami juga akan meninjau destinasi wisata alam air di Desa Serambi, Kecamatan Jarai,” ujar Ny. Sri Meliyana.

Lebih lanjut, Ketua TP PKK Lahat menegaskan bahwa kegiatan pembinaan ini juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi dan kekompakan antar kader PKK, serta mendorong para kader dan Ketua TP PKK Kecamatan untuk terus menggali dan mengembangkan potensi unggulan desa masing-masing.

BACA JUGA:Pemkot Pagar Alam Sosialisaikan Penerbitan Surkom

“Melalui kegiatan seperti ini, kita harapkan kader PKK semakin solid, kreatif, dan mampu menjadi penggerak dalam pembangunan desa menuju masyarakat yang sejahtera dan mandiri,” tutupnya. (*)