Ibu Guru Merasa Dizalimi Kepala Sekolah, Tanda Tangan Dipalsukan Demi Pinjaman Koperasi: Kisah Pilu Nur Aini y
Doc/Foto/Ist--
Rel, Bacakoran.co – Potret pilu dunia pendidikan kembali mencuat. Kali ini menimpa Nur Aini, seorang guru SDN Mororejo II, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang kisah getirnya membuat publik ikut geram dan bersimpati.
Nama Nur Aini viral setelah videonya diunggah pengacara Cak Sholeh di TikTok pada Jumat (14/11/2025). Video itu telah ditonton lebih dari 464 ribu kali dan dibagikan oleh lebih dari 2.000 netizen.
Dalam video tersebut, Nur Aini tak kuasa menahan kecewa atas perlakuan yang ia sebut sebagai ketidakadilan dari pihak sekolah.
BACA JUGA:Syarat Gaji Orangtua untuk Daftar KIP Kuliah 2026: Kuliah Gratis Sampai Lulus, Cek Ketentuannya!
Perjalanan 57 Km Setiap Hari Demi Mengajar
Nur Aini mengajar di SDN Mororejo II, yang jaraknya mencapai 57 kilometer dari rumahnya di Bangil.
Setiap hari ia harus berangkat sejak pukul 05.30 WIB, menembus dingin dan kabut pegunungan Tosari demi tiba di sekolah sekitar pukul 07.30 WIB.
“Kalau berangkat jam setengah 6 pagi, nyampe setengah 8 lebih,” ujar Nur Aini dalam podcast bersama Cak Sholeh.
Untuk mencapai sekolah, ia harus menggunakan jasa ojek atau diantar suaminya, menempuh perjalanan panjang yang jelas menguras tenaga dan biaya.
Merasa Dizalimi: Absensi Disengaja Dibolongkan Kepala Sekolah
Masalah tidak berhenti di jarak tempuh yang ekstrem. Nur Aini mengaku bahwa absensinya sering dibikin bolong oleh kepala sekolah, sehingga terlihat seolah-olah ia sering tidak hadir.
Padahal ia menegaskan:
“Saya tidak pernah absen atau alpa.”
Dugaan manipulasi absensi ini tentu merugikannya sebagai ASN. Tindakannya juga berpotensi melanggar etika kedinasan dan menjadi bentuk intimidasi terhadap guru.
- Tag
- Share
-
-
