Messi Abaikan Portugal dalam Bursa Rival Juara
PAMER: Lionel Messi memamerkan Trofi Piala Dunia FIFA kepada para penggemar saat ia dibawa berkeliling lapangan di pundak mantan rekan setimnya Sergio Aguero setelah kemenangan timnya di Final Piala Dunia FIFA Qatar 2022 antara Argentina dan Prancis di St--
° Piala Dunia 2026
REL, Argentina - Lionel Messi kembali memantik perhatian publik sepak bola dunia. Dalam wawancara bersama ESPN, sang megabintang Argentina menilai Cristiano Ronaldo dan timnas Portugal bukan ancaman utama dalam perebutan gelar Piala Dunia 2026.
Messi menegaskan bahwa Argentina justru harus mewaspadai sejumlah raksasa lain. “Ada banyak tim bagus yang memiliki peluang juara. Spanyol, Prancis, Inggris, dan Brasil punya kesempatan yang sangat baik,” ujarnya. Ia juga memasukkan Jerman dalam daftar pesaing utama. Menariknya, tak ada nama Portugal dalam deretan negara yang dianggap berpotensi mengadang La Albiceleste mempertahankan mahkota.
Keputusan Messi tidak menyebut Portugal seolah mencerminkan tradisi prestasi tim tersebut. Selecao das Quinas belum pernah melampaui catatan terbaik mereka sejak finis ketiga pada era Eusebio tahun 1966. Bahkan dengan kehadiran Cristiano Ronaldo sejak 2006, Portugal tak kunjung mendekati prestasi itu lagi. Dalam lima edisi terakhir, pencapaian tertinggi mereka pun tak lebih dari peringkat empat pada Piala Dunia 2006.
Setelah itu, Ronaldo dan timnya kerap terseok: gugur di 16 besar (2010, 2018), terhempas dari fase grup (2014), dan berhenti di perempat final (2022). Piala Dunia 2026 kemungkinan menjadi kesempatan terakhir Ronaldo, yang bakal berusia 41 tahun saat turnamen berlangsung, untuk meraih trofi terbesar dalam kariernya.
BACA JUGA:Timnas Putri Indonesia Berpeluang Lolos Semifinal
Di sisi lain, beban Messi sedikit lebih ringan setelah membawa Argentina juara di Qatar. Ia menegaskan keinginannya untuk tetap tampil di edisi 2026. “Saya sangat ingin berada di sana. Jika pun tidak bermain, menonton langsung saja sudah sangat spesial,” ucapnya.
Argentina menghadapi tekanan besar sebagai juara bertahan, terlebih turnamen digelar di wilayah dengan basis suporter mereka yang masif. Messi menyadari timnya akan menjadi incaran seluruh kontestan yang ingin menggulingkan sang juara bertahan.
Publik pun berharap skenario ideal tersaji: duel terakhir Ronaldo vs Messi di panggung terbesar sepak bola. Namun bentrokan itu mustahil terjadi di fase grup karena keduanya sama-sama berada di Pot 1. Pertemuan hanya mungkin terjadi di fase knock-out—jika Argentina dan Portugal sama-sama melaju.
Panggung Piala Dunia 2026 pun semakin menegangkan, diwarnai narasi pamungkas dua ikon sepak bola modern yang mengejar akhir cerita terbaik. (*)