SKK Migas dan KKKS Wilayah Sumbagsel Bersinergi

REL,.PALEMBANG - SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Sumbagsel menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bersama Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan di Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatera Bagian Selatan, Anggono Mahendrawan, serta perwakilan KKKS seperti Sele Raya Merangin Dua, Medco South Sumatera, dan Pertamina EP.

Salah satu fokus utama kegiatan adalah penerapan kaidah keteknikan dalam operasi hulu minyak dan gas bumi, terutama sepanjang jalur trucking untuk pengangkutan minyak mentah. Dalam konteks ini, penggunaan truk (trucking) menjadi metode transportasi efisien untuk memenuhi target lifting nasional tahun 2023.

Anggono Mahendrawan, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, menekankan pentingnya mematuhi ketentuan laik jalan, baik secara administratif maupun teknis, demi menjaga keselamatan dalam industri hulu minyak dan gas bumi. Dalam upaya mencapai standar tersebut, ia meminta agar KKKS memberlakukan persyaratan ketat dalam proses tender angkutan minyak mentah menggunakan truk.

Lebih lanjut, Anggono menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap penyedia jasa angkutan yang telah berkontrak. Jika tidak sesuai aturan, pihak terkait harus memberikan sanksi sebagai bentuk penegakan regulasi. Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, A Fansyuri, juga menambahkan bahwa pihaknya telah memperkenalkan sistem aplikasi online SIPORA untuk meningkatkan pengawasan transportasi darat, terutama dalam menghadapi tantangan illegal drilling.

BACA JUGA:Dialog Publik dan Musik Moderasi Beragama

Fansyuri menekankan pentingnya kepatuhan semua penyedia angkutan, termasuk truk migas, terhadap persyaratan administratif dan teknis sesuai peraturan yang berlaku. Dishub Provinsi Sumsel memberikan kemudahan dengan pengurusan perijinan melalui QR Code, memastikan agar penyedia jasa angkutan dapat tertib dalam melaksanakan perijinan.

Dengan sinergi antara SKK Migas, KKKS, dan Dinas Perhubungan, diharapkan kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan keselamatan dan perlindungan lingkungan seiring dengan pertumbuhan industri hulu migas di wilayah tersebut. (*)