2 Hari Tidak Pulang, Ternyata Dedi Terbunuh di Kebun Kopi
VISUM: Jenazah Dedi saat divisum di RS Pratama Pendopo, Empat Lawang, Minggu sore (14/4). Dia ditemukan terbunuh dalam kebun kopi. -FOTO: IST---
REL, Empat Lawang - Mayat pria korban pembunuhan, ditemukan tergeletak di kebun kopi Desa Muara Lintang Baru, Kecamatan Pendopo Barat, Kabupaten Empat Lawang. Almarhum Dedi (45), warga Desa Muara Lintang Baru, sebelumnya sudah 2 hari tidak pulang ke rumahnya.
Jenazahnya pertama kali ditemukan Pahur (65), sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu, 14 April 2024. “Saksi sedang melintas di perkebunan kopi, mencium bau menyengat,” kata Kapolres Empat Lawang AKBP Dody Surya Putra, melalui Kapolsek Pendopo AKP Dwi Sapriadi, Senin, 15 April 2024.
Saksi yang mencari sumber bau menyengat itu, akhirnya menemukan jasad korban terlentang di kebun kopi. Korban mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek warna cokelat. “Saksi langsung memberitahukan warga lainnya dan diteruskan ke Polsek Pendopo,” ulasnya.
Polisi yang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), mendapati korban mengalami luka bacok di bagian depan paha kiri dan belakang betis kirinya. Bagian hidung dan mulutnya pendarahan. “Bagian kepalanya ada membiru, diduga akibat pukulan benda tumpul,” duga Dwi Sapriadi.
BACA JUGA:Harga Daging Ayam Berangsur Turun
BACA JUGA:Usai perayaan Idul Fitri Harga Bawang merah di Pasar Pulau Emas Tebing Tinggi mulai meroket
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RS Pratama Pendopo, untuk dilakukan visum. “Diperkirakan korban sudah meninggal dunia 2-3 hari sebelum ditemukan. Karena menurut laporan, korban sudah 2 hari hilang, tidak pulang ke rumahnya,” bebernya.
Korban terakhir meninggalkan rumah, Jumat, 12 April 2024. Mengenakan baju hitam, celana pendek warna cokelat, tas hitam, dan memakai sepatu. Keluarganya sempat mencari selama 2 hari, menyisir kebun dan menelusuri sungai. Namun tidak berhasil menemukannya.
Usai dilakukan visum, jenazah korban sudah dibawa pulang keluarganya dan dimakamkan. “Kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. Sembari menunggu pihak keluarga korban membuat laporan resmi,” pungkasnya. (dik)