Kegiatan Lebih Banyak, Tahu Kapan harus Netral
Hj Hepy Safriani SKM MKes, Penjabat (Pj) Sekda Empat Lawang --
REL, Palembang - Tugas Hj Hepy Safriani SKM MKes kini lebih sibuk dari sebelumnya. Sebab, Bunda Hepy, biasa dia akrab disapa, sekarang mengemban amanah sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Empat Lawang.
"Aktifitas sekarang lebih padat. Tugas Sekda harus mengurusi dan mengetahui semua OPD. Ruang lingkup kerjanya lebih luas. Urusan lebih banyak. Banyak kegiatan harus dihadiri," kata Bunda Hepy saat berkunjung ke Graha Pena, markas Harian Sumatera Ekspres, Sabtu (25/11).
Kalau dulu, sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, dia hanya mengurus kegiatan ibu-ibu, di tingkat kecamatan dan desa-desa, kegiatan ketahanan pangan dan lainnya. “Tapi ya, dinikmati saja,” ujarnya. Bunda Jepy yang merupakan sosok perempuan aktif dan enerjik.
Ia menceritakan sekelumit perjalanan karirnya hingga bisa mencapai posisi sekarang. Awal mulanya, Bunda Hepy sebagai ASN perawat. Lalu mengikuti pendidikan bidan dan bertugas di desa.
BACA JUGA:KPU Tetapkan Titik Pemasangan APK
"Kami dulu terjun ke desa langsung. Pindah ke Puskesmas, lalu pindah tugas ke Bapelkes Sumsel. Setelah itu, ikut suami pindah ke Empat Lawang," kata perempuan kelahiran Kota Pagaralam itu.
Bunda Hepy lalu ditugaskan di Dinas PPKB. Lalu dia mendapat amanah menjadi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes).
Dan sekarang diberi kepercayaan menjadi Pj Sekda Empat Lawang. Sebagai ASN tertinggi di Kabupaten Empat Lawang, Bunda Hepy harus profesional meskipun sebagai seorang istri politikus, H Joncik Muhammad SSi.
"Kami saling menginbangi dan saling mengerti tugas pokok kerja masing-masing. Beliau memang dari dulu aktif di politik dan organisasi. Sedangkan saya saat ini lebih aktif sebagai ASN," jelasnya. Sebagai Sekda perempuan, Bunda Hepy selalu bersyukur dan menjalani tugas sebaik mungkin.
Di Sumsel ternyata hanya ada 2 Sekda perempuan yakni Kabupaten Empat Lawang dan PALI.
BACA JUGA:Siswi SMP Berbadan Dua, Akibat Ulah Bejat Ayah Tiri
Bunda Hepy juga mengimbau kepada seluruh ASN di Kabupaten Empat Lawang harus netral. Jangan berfoto menggunakan simbol-simbol jari dan jangan ikut kampanye.
"Meskipun saya istri orang partai. Tapi saya bisa menempatkan, kapan saya bisa ikut suami kapan saya harus netral senetralnya," tegas Bunda Hepy yang sudah dikaruniai 4 orang putri dengan 2 kali persalinan (2 kali kembar).
Mengenai kondisi saat Pemilu di Empat Lawang disebut-sebut masuk zona merah, ia mengatakan sejauh ini kondusif.