PWI Prioritaskan SJI di Sumsel dan Lampung

Reporter: Adi Candra |

Editor: Mael |

Minggu , 28 Apr 2024 - 22:46

TUTUP: Acara penutupan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan 45-46 di Palembang, Sabtu (27/4/2024). Foto: PWI Sumsel--

Ia mengungkapkan, masih banyak wartawan di Sumsel yang belum mengikuti UKW dan membutuhkan pelatihan jurnalisme yang berkualitas.

“Kami harap program SJI ini dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme wartawan di Sumsel,” ujar Kurnaidi.

Dalam pelaksanaan UKW angkatan 45-46 di Palembang, 47 peserta mengikuti ujian dengan hasil 33 peserta dinyatakan kompeten, 5 peserta belum kompeten, dan 9 peserta tidak hadir.

Diharapkan dengan program SJI dan UKW yang berkelanjutan, jurnalisme di Indonesia, khususnya di luar Jawa, dapat terus berkembang dan menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas dan bertanggung jawab. (*)

pwi prioritaskan sji di sumsel dan lampung                            rel, palembang – persatuan wartawan indonesia (pwi) pusat bersiap untuk meningkatkan kualitas jurnalisme di indonesia melalui program sekolah jurnalistik indonesia (sji) di lima provinsi di luar jawa. 
hal ini diungkapkan oleh ketua umum pwi pusat, hendry ch bangun, dalam acara penutupan uji kompetensi wartawan (ukw) angkatan 45-46 di palembang, sabtu (27/4/2024).
kolaborasi dengan kemendikbud ristek dan teknologi menjadi kunci terlaksananya program sji ini. sumatera selatan (sumsel) dan lampung menjadi dua provinsi pertama yang diprioritaskan untuk menyelenggarakan sji, mengingat tingginya minat dan kebutuhan pelatihan jurnalisme di wilayah tersebut.
“kami mengundang pwi sumsel dan lampung untuk segera mengirimkan proposal, karena kemendikbud ristek dan teknologi siap membiayai program ini,” ujar hendry.
baca juga:gerakan 'people power' kawal demokrasi
baca juga:satu rumah hanyut, jalan tertutup longsor!
sji merupakan salah satu program unggulan pwi pusat yang dirancang untuk memberikan pelatihan jurnalisme yang lebih mendalam dan komprehensif bagi para wartawan. 
berbeda dengan pelatihan sebelumnya, sji akan memfokuskan pada pemanfaatan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (ai) dalam dunia jurnalistik.
“di jawa barat kemarin, para peserta sji telah mendapatkan pelatihan tentang ai. hal ini penting untuk membekali wartawan dengan kemampuan yang relevan di era digital ini,” jelas hendry.
lebih lanjut, hendry juga menanggapi isu miskomunikasi terkait pembiayaan ukw oleh bumn. ia menegaskan bahwa tidak ada niat tersembunyi di balik program tersebut dan hanya terjadi kesalahpahaman dalam mekanisme pembiayaan.
baca juga:pemkab empat lawang gelar nobar di pendopoan
baca juga:gempa m 6,2 guncang garut, 110 rumah rusak
“badai pasti berlalu. isu ini hanya miss communication masalah mekanisme pembiayaan,” tandasnya.
ketua pwi sumsel, kurnaidi, st., menyambut baik program sji dan antusias untuk segera mewujudkannya di sumsel. 
ia mengungkapkan, masih banyak wartawan di sumsel yang belum mengikuti ukw dan membutuhkan pelatihan jurnalisme yang berkualitas.
“kami harap program sji ini dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme wartawan di sumsel,” ujar kurnaidi.
dalam pelaksanaan ukw angkatan 45-46 di palembang, 47 peserta mengikuti ujian dengan hasil 33 peserta dinyatakan kompeten, 5 peserta belum kompeten, dan 9 peserta tidak hadir.
diharapkan dengan program sji dan ukw yang berkelanjutan, jurnalisme di indonesia, khususnya di luar jawa, dapat terus berkembang dan menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas dan bertanggung jawab. (*)