Simpan Erat-erat Strategi Politik

REL, Palembang – Dua tokoh politik Sumatera Selatan, Dr. Ir. Heri Amalindo (HA) dan H. Herman Deru (HD), terus menjadi sorotan menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

Keduanya masih menyimpan rapat-rapat strategi politik mereka, termasuk siapa yang akan menjadi pendamping masing-masing dalam kontestasi ini.

Heri Amalindo, yang juga Bupati PALI, memberikan isyarat bahwa pendampingnya akan berasal dari Palembang, bukan Jakarta. 

"Masih rahasia. Yang jelas lanang, wong Palembang," ujar Amalindo dengan nada bercanda saat diwawancarai usai mengambil berkas pendaftaran di DPW PPP Sumsel pada 13 Mei 2024. 

BACA JUGA:Polsek Pendopo Kontrol Satkamling Karang Caya

BACA JUGA:Terima Audiensi BPJS Ketenagakerjaan

Spekulasi mengenai kemungkinan koalisi dengan mantan Ketua BPK RI, Dr. Agung Firman Sampurna (AFS), juga muncul, namun belum ada konfirmasi resmi.

Sementara itu, tim hukum dan pemenangan Amalindo, yang diwakili oleh Firdaus Hasbullah, tidak menutup kemungkinan adanya koalisi dengan Partai Golkar. 

"Kalau dikatakan akan berpasangan dengan Agung Firman Sampurna, ya bisa jadi. Mengapa tidak," tutur Firdaus, menambahkan bahwa AFS adalah tokoh nasional yang dihormati dan jika koalisi terjadi, Amalindo siap mendampingi.

Di sisi lain, Herman Deru, melalui tim pemenangannya yang dipimpin oleh Alfarenzi Panggarbesi, mengambil sikap yang lebih hati-hati. 

BACA JUGA:Polisi Menelusuri Pelaku Pembegalan Terhadap Calon Siswa Bintara Polri di Jakarta Barat

BACA JUGA:Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) kembali membuka program seleksi penerimaan beasiswa

Mereka menunggu keputusan resmi dari DPP Nasdem dan Demokrat sebelum membuat pengumuman. "Kita tak ingin buru-buru melakukan deklarasi," kata Alfarenzi, menekankan pentingnya kesabaran dalam proses politik ini.

DPD PDI Perjuangan Sumsel, di bawah kepemimpinan HM Giri Ramanda N Kiemas, menegaskan bahwa partai akan memprioritaskan kader sendiri, dengan Heri Amalindo dan Hj. Meli Mustika sebagai dua kader yang maju.