Rocky Gerung Kritik Pertemuan Prabowo dan Gibran dengan Presiden UEA: Pencitraan Politik Tanpa Manfaat Nyata
![](https://rakyatempatlawang.bacakoran.co/upload/32ee675ae7196d03c873d30e57fd944c.jpeg)
rocky gerung-Foto: dok/ist-
REL, jakarta -Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mengajak Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, untuk bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed (MBZ) di Abu Dhabi. Rocky menyatakan bahwa pertemuan tersebut tidak memiliki manfaat yang signifikan dan hanya sekadar pencitraan politik.
Menurut Rocky, kunjungan ini tidak membawa dampak nyata bagi kepentingan nasional atau hubungan diplomatik antara Indonesia dan UEA. "Pertemuan semacam ini lebih terlihat sebagai upaya untuk meningkatkan citra pribadi dan popularitas menjelang pemilu daripada untuk tujuan diplomasi yang substansial," kata Rocky dalam sebuah wawancara.
Rocky juga mempertanyakan alasan di balik pemilihan Gibran untuk ikut dalam pertemuan tersebut. "Gibran belum memiliki peran yang signifikan dalam politik nasional, selain sebagai putra Presiden Jokowi. Ini menunjukkan bahwa ada agenda politik tertentu di balik pertemuan ini," tambahnya.
Lebih lanjut, Rocky menyatakan bahwa fokus utama para pemimpin seharusnya adalah pada isu-isu domestik yang mendesak, seperti ekonomi dan kesejahteraan rakyat, daripada terlibat dalam pertemuan internasional yang tidak jelas manfaatnya bagi rakyat Indonesia. Ia mengingatkan bahwa hubungan internasional yang kuat dibangun melalui kebijakan yang konsisten dan kerjasama yang berkelanjutan, bukan melalui pertemuan sporadis yang lebih menonjolkan aspek seremonial.
BACA JUGA:Chelsea Naik Peringkat 6, Klasemen Liga Inggis
Di sisi lain, para pendukung Prabowo dan Gibran melihat pertemuan ini sebagai langkah positif dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan UEA. Mereka berargumen bahwa kehadiran Gibran dapat membuka peluang kerjasama baru, terutama di bidang ekonomi dan investasi.
Namun, kritik dari Rocky mencerminkan pandangan sebagian masyarakat yang skeptis terhadap manuver politik semacam ini. Mereka menilai bahwa sering kali, langkah-langkah politik yang terlihat megah di permukaan, tidak selalu membawa dampak nyata yang dirasakan oleh rakyat.
Rocky Gerung, yang dikenal vokal dalam memberikan kritik terhadap kebijakan pemerintah, sekali lagi mengingatkan pentingnya transparansi dan fokus pada isu-isu yang lebih mendasar dalam politik Indonesia. Bagi Rocky, upaya pencitraan semacam ini hanya akan memperkeruh keadaan politik yang sudah kompleks, tanpa memberikan solusi konkret bagi permasalahan yang ada.
Dengan demikian, meskipun pertemuan Prabowo, Gibran, dan Presiden MBZ mungkin terlihat menarik dari sudut pandang politik internasional, pertanyaan besar yang diajukan oleh Rocky Gerung tetap relevan: apakah pertemuan ini benar-benar membawa manfaat bagi rakyat Indonesia, atau hanya sekadar langkah politis yang tidak berarti?(*)
BACA JUGA:Jangan Kaget Melihat Koper Jemaah Haji, Banyak Tanda Unik dan Aneh Bikin Ngakak
BACA JUGA:Chelsea Naik Peringkat 6, Klasemen Liga Inggis