Melihat Keindahan dan Sejuknya Udara di Perkebunan Teh Kota Pagar Alam, Mayoritas Pekerja Berbahasa Jawa.

Keindahan kebun teh dan kesopanan pekerja kebun teh di pagaralam-RAKYAT,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO-

Kebuh teh ini menghasilkan teh basah hingga 15.381 ton. Sedangkan teh kering hingga 3.434 ton.

Kebun teh ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda, tepatnya sejak 1929. Daun teh dari kebun ini diolah menjadi beberapa merek teh lokal, seperti teh Orthodox, CTC, dan Green Tea. Jenis oalahan daun teh yang paling terkenal dari kebuh ini adalah produk teh hitam. Selain diolah menjadi merek teh lokal, sebagian hasil dari Kebun Teh Kaki Gunung Dempo ini diekspor ke beberapa negara.

Wisatawan dapat mengunjungi kebuh teh ini sebagai salah satu pilihan beraktivitas di kawasan wisata Gunung Dempo. Hal unik lainnya dari perkebunan ini adalah bila bertemu dengan pemetik tehnya, sebagian besar menggunakan bahasa Jawa.

Sebab para pemetik teh di sini memang dikirim dari Jawa Tengah oleh Belanda dan mereka menetap di lereng Gunung Dempo ini. Harga tiket masuk perkebunan teh Gunung Dempo dibanderol sebesar Rp 5.000.

BACA JUGA:Emak-emak di Makassar Ngamuk Hingga Menganiaya Polisi

2. Air Terjun Curup Mangkok

Curup mangkok adalah salah satu air terjun yang berada di kawasan wisata Gunung Dempo. 

Air terjun ini mengalir dari bebatuan yang besar dan dikanan kirinya ada pepohonan. 

Wisatawan harus mendaki lereng gunung untuk mencapai air terjun ini. 

Meski jalanan menuju air terjun Curup Mangkok sedikit curam, namun upaya ini sebanding dengan pemandangan alam yang didapatkan.

Air dari lereng Gunung Dempo ini memiliki suhu yang dingin dan segar. Wisatawan dapat bermain-main di kolam dangkal sekitar air terjun ini. 

Disekitar air terjun ini ada batu-batu koral yang berwarna-warni.

Tempat wisata ini sudah dilengkapi fasilitas bermain untuk anak-anak, sehingga dapat dikunjungi bersama keluarga.

BACA JUGA:Jembatan Penghubung 10 Desa Bakal Dibenahi

3. Air Terjun Curup Embun

Tag
Share