Drama Penikaman di Kebon Jeruk: Pelaku Ditembak Polisi Saat Coba Melarikan Diri

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Sabtu , 25 May 2024 - 07:26

Foto: Penikam ustaz di Jakbar.-Documen.Rel-

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID -Polisi menembak MGS alias Galang (25), pelaku penikaman terhadap seorang ustaz bernama Saidi (71) di musala kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Polisi menyebut Galang sempat berpura-pura hendak ke toilet dan melarikan diri saat diamankan.

"Pelaku berbelit-belit dalam memberikan keterangan kepada petugas dan juga ada indikasi untuk melarikan diri. Jadi ketika akan disergap, yang bersangkutan berpura-pura meminta izin ke toilet, kemudian mengambil barang miliknya dan mengancam keselamatan petugas saat diamankan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M. Syahduddi, kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).

Syahduddi menegaskan bahwa tindakan tegas terukur tersebut adalah langkah penyidik untuk mencegah pelaku melarikan diri. Dia khawatir pelaku akan melakukan tindak pidana lainnya terhadap masyarakat.

"Pelaku menaruh hati kepada cucu korban berinisial A. Pelaku datang berkunjung ke rumah A yang juga rumah korban. Namun, dalam kegiatan bertamu tersebut, pelaku mendapatkan sambutan atau perlakuan yang kurang baik menurutnya, dan terkesan merendahkan pelaku," imbuhnya.

Syahduddi juga menegaskan bahwa tidak ada motif SARA di balik kasus pembunuhan ini.

"Motif ini terjawab bahwa tidak ada kaitannya dengan unsur SARA, murni karena urusan pribadi. Dendam pelaku terhadap korban," jelasnya.(*)

drama penikaman di kebon jeruk: pelaku ditembak polisi saat coba melarikan diri                            rel,empatlawang.bacakoran.co.id -polisi menembak mgs alias galang (25), pelaku penikaman terhadap seorang ustaz bernama saidi (71) di musala kawasan kebon jeruk, jakarta barat. polisi menyebut galang sempat berpura-pura hendak ke toilet dan melarikan diri saat diamankan.
baca juga: tidak rela mantan pacar ingin jadi tkw, pria di malang rudapaksa dan aniaya mantan kekasih
"pelaku berbelit-belit dalam memberikan keterangan kepada petugas dan juga ada indikasi untuk melarikan diri. jadi ketika akan disergap, yang bersangkutan berpura-pura meminta izin ke toilet, kemudian mengambil barang miliknya dan mengancam keselamatan petugas saat diamankan," kata kapolres metro jakarta barat, kombes m. syahduddi, kepada wartawan, jumat (24/5/2024).
baca juga:terus lakukan razia dan operasi di kota pagar alam, kapolres: masyarakat jangan jadi korban kejahatan
syahduddi menegaskan bahwa tindakan tegas terukur tersebut adalah langkah penyidik untuk mencegah pelaku melarikan diri. dia khawatir pelaku akan melakukan tindak pidana lainnya terhadap masyarakat.
"pelaku menaruh hati kepada cucu korban berinisial a. pelaku datang berkunjung ke rumah a yang juga rumah korban. namun, dalam kegiatan bertamu tersebut, pelaku mendapatkan sambutan atau perlakuan yang kurang baik menurutnya, dan terkesan merendahkan pelaku," imbuhnya.
baca juga:kakek pedofil penyadap karet setubuhi anak sekolah dasar
syahduddi juga menegaskan bahwa tidak ada motif sara di balik kasus pembunuhan ini.
"motif ini terjawab bahwa tidak ada kaitannya dengan unsur sara, murni karena urusan pribadi. dendam pelaku terhadap korban," jelasnya.(*)

Tag

Share