Megawati Pastikan PDIP Siapkan Kader Terbaik untuk Pilkada 2024

PDIP--

REL, JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menegaskan bahwa partainya akan menurunkan kader-kader terbaiknya untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ia menyatakan bahwa PDIP akan memilih kader yang setia dan tidak berbohong sebagai calon pemimpin.

Dalam pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024), yang disiarkan melalui YouTube Kompas TV, Megawati mengungkapkan bahwa Rakernas V PDIP membahas seluruh aspek strategis terkait pilkada.

“Rakernas V ini telah membahas seluruh aspek strategis terkait pilkada,” ucap Megawati. Ia menekankan pentingnya mempersiapkan pilkada dengan sebaik-baiknya dan menjaring calon pemimpin yang memiliki semangat juang, keberanian menegakkan kebenaran, setia, berkarakter kuat, dan tidak hanya berpikir dalam zona nyaman.

Megawati juga menyoroti pentingnya kecerdasan intelektual bagi calon kepala daerah PDIP.

BACA JUGA:KPU Sumsel Pantau Kesiapan Pilkada 2024 di Pagaralam

“Mumpuni itu perlu lho.

Mumpuni iku opo to (Mumpuni itu apa sih)? Pintar secara intelektual, tapi di sininya (perasaan) juga halus, gampang tersentuh begitu,” lanjutnya sambil memegang dada.

Megawati juga berbagi pengalamannya sebagai sukarelawan di berbagai tempat sebelum terjun ke dunia politik, termasuk di museum dan yayasan difabel.

Ia menyoroti pentingnya pendidikan budi pekerti untuk mencegah perundungan atau bullying, yang menurutnya sering terjadi karena kurangnya didikan dari orang tua.

BACA JUGA:Jaga Integritas Awasi Pilkada

BACA JUGA:Menguak Misteri Sperma di Jasad Vina Cirebon, Bagaimana Hasil Forensiknya?

“Eh, ibu-ibu, rungokke (dengarkan, red), awas lho ya kalau dari PDI Perjuangan ada anak nanti saya dengar bikin bullying, merundung anak-anak orang lain. 

Kasih empati, beri budi pekerti, begitu lho. Jangan terus mau mejeng wae (saja), aduh gawat,” tegasnya.

Megawati juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan tidaklah ringan dan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama dalam membangun sistem hukum yang berkeadilan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan