Jotti Karunawan Raih Gelar Doktor di ITB dengan IPK 3,98 dan Penghargaan Wisudawan Berprestasi

Istimewa --

BACA JUGA:Tingkatkan Pendidikan dan Lawan Stunting

Ketertarikannya pada pengembangan energy storage, khususnya baterai ion litium, didorong oleh fakta bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang kaya akan material baterai. 

Jotti menyadari pentingnya memanfaatkan fasilitas penelitian lengkap yang dimiliki ITB untuk mengembangkan teknologi baterai tersebut.

Perjuangan dan Tantangan

Perjalanan riset Jotti tidak selalu mulus. Pada dua tahun pertama, ia mengalami banyak kesulitan yang berujung kegagalan karena minimnya pengalaman. Namun, hal tersebut tidak membuatnya menyerah.

BACA JUGA:Pj Bupati Hadiri Penutupan Pendidikan Tamtama TNI AD

 Jotti terus meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya melalui berbagai sumber, termasuk jurnal penelitian, seminar daring internasional, dan diskusi dengan kolega yang sudah berpengalaman.

"Begitu masuk ITB mendapat tantangan baru mengembangkan baterai ion litium tanpa background sama sekali. Di dua tahun awal struggle, diisi dengan kegagalan. 

Baru di awal-awal S3 mulai mendapat hasil yang bagus. Dari situ mulai senang untuk melakukan riset di bidang penyimpanan energi terutama baterai ion litium," ungkap Jotti.

Masa Depan di Dunia Penelitian

BACA JUGA:Disdikbud Gelar Sosialisasi Pendidikan Berbasis Data

Saat ini, Jotti bergabung dengan program postdoctoral kelompok riset baterai di bawah naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sembari terus melakukan penelitian di Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi (PPNN) ITB.

 Ia berkomitmen untuk terus berkecimpung di dunia penelitian baterai ion litium sebagai bentuk kontribusi pada negara dan ilmu pengetahuan.

Menurut Jotti, Indonesia memiliki potensi besar menjadi Indonesia Emas dalam beberapa tahun ke depan. Namun, hal itu hanya bisa dicapai dengan kemajuan sumber daya manusia yang terus belajar dan berkembang. 

"Generasi muda bertanggung jawab untuk ini, (sehingga) harus banyak belajar untuk ke sana. Apapun bidangnya, kuncinya adalah bersungguh-sungguh," tandas Jotti.

Tag
Share