Fase Pemulihan Pasca Banjir dan Tanah Longsor di OKU, Sumatera Selatan

Fase Pemulihan Pasca Banjir dan Tanah Longsor di OKU, Sumatera Selatan-Foto: dok/ist-

REL , Sumatera Selatan - Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan bahwa operasi penanganan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, kini memasuki fase pemulihan.

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menjelaskan bahwa fase pemulihan dapat dimulai setelah sebagian besar wilayah di tujuh kecamatan yang terdampak banjir sudah surut sejak kemarin petang.

Tim BNPB telah mengonfirmasi bahwa warga dan tim petugas gabungan tengah membersihkan material sisa banjir di lingkungan tempat tinggal mereka, terutama di Desa Klimpang, Ulak Lebar, dan Gunung Tiga di Kecamatan Ulu Ogan. Wilayah tersebut sebelumnya menjadi yang paling terdampak banjir bandang pada Kamis lalu.

BACA JUGA:Fatoni Ajak P3K Bersyukur, Empat Lawang Kebagian 25 Guru P3K

Menurut laporan yang diterima Pusat Data Operasional BNPB di wilayah Ulu Ogan, satu rumah hanyut, 137 unit rumah rusak, 13 titik ruas jalan tertimbun longsoran tanah, dan ratusan warga mengungsi.

Abdul menegaskan bahwa fase pemulihan ini juga mencakup perbaikan infrastruktur seperti jembatan dan akses jalan yang terputus akibat banjir. Tim gabungan dari BPBD, Dinas PU, dan TNI/Polri setempat telah dikerahkan dengan tambahan mobil truk dan alat berat ekskavator untuk mempercepat proses pemulihan, dengan target selesai dalam waktu tujuh hari atau lebih cepat.

Dia juga menyebut bahwa upaya perbaikan sudah dimulai pada jembatan penghubung di Desa Negeri Ratu dan Desa Pedataran. Melalui perbaikan ini, diharapkan aktivitas sosial-ekonomi masyarakat dapat kembali normal, terutama karena akses transportasi dari kawasan Ulu Ogan ke Pedataran terputus.

BACA JUGA:33 Stan Dinas Ramaikan Besemah Expo 2024

Pelayanan di posko induk, posko kesehatan, dan posko pelayanan kependidikan dan kependudukan juga akan berlanjut untuk membantu percepatan pengurusan dokumen masyarakat yang rusak akibat banjir.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan