Balita di Seluma Keluarkan Cacing dari Mulut dan Hidung, Dokter Temukan Larva di Paru-Paru

Balita di Seluma Keluarkan Cacing dari Mulut dan Hidung, Dokter Temukan Larva di Paru-Paru-ist/net-
Rel, Bacakoran.co – Warga Kabupaten Seluma, Bengkulu, dikejutkan dengan kasus medis langka sekaligus memprihatinkan.
Seorang balita berusia 1 tahun 8 bulan bernama Khaira Nur Sabrina mengeluarkan cacing gelang dari mulut dan hidung saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin, membenarkan kondisi mengenaskan yang dialami Khaira. Ia menjelaskan bahwa selain tubuh yang kurus tidak normal, balita tersebut juga didiagnosa menderita penyakit paru-paru.
“Pasien Khaira kita rujuk ke RSUD Bengkulu agar mendapatkan perawatan medis yang lengkap dan bisa segera pulih. Dari pemeriksaan dokter, pasien mengalami anemia, leukosit tinggi, gula darah 270, dan hasil rontgen menunjukkan adanya larva di paru-paru,” ujar Rudi, Rabu (16/9/2025).
BACA JUGA:Tangis Haru Murid SMPN 1 Prabumulih, Kepsek Roni Disambut Meriah Usai Batal Dicopot
BACA JUGA:Walikota Prabumulih Minta Maaf soal Isu Pencopotan Kepala SMPN 1:
Tak hanya Khaira, sang kakak bernama Aprillia (4) juga terjangkit penyakit cacingan dan kini harus dirawat di rumah sakit. Keduanya akan segera dirujuk ke rumah sakit rujukan agar mendapatkan penanganan intensif.
Bahaya Infeksi Cacing Gelang
Ahli parasitologi FKUI, Prof dr Saleha Sungkar, menegaskan bahwa infeksi cacing gelang (Ascaris lumbricoides) sangat berbahaya bagi anak-anak. Cacing ini hidup di usus dan dapat menyebabkan malnutrisi, daya tahan tubuh menurun, hingga komplikasi serius jika tidak segera ditangani.
“Cacing bisa masuk ke tubuh anak melalui tanah yang terkontaminasi. Saat anak bermain, telur cacing menempel di tangan, lalu ikut masuk ke makanan. Telur tersebut menetas di usus halus, lalu larva bergerak ke pembuluh darah, jantung, paru-paru, hingga kembali ke usus,” jelas Saleha.
Menurutnya, semua usia bisa terinfeksi cacing, namun balita, anak TK, dan usia sekolah dasar paling rentan. Faktor kebersihan, lingkungan, dan sanitasi sangat berperan dalam penularan penyakit ini.
Seruan Pencegahan
Kasus Khaira dan Aprillia menjadi pengingat keras bagi orang tua agar lebih memperhatikan pola hidup bersih dan sehat. Pemeriksaan kesehatan rutin serta pemberian obat cacing secara berkala mutlak diperlukan untuk mencegah kejadian serupa.
BACA JUGA:Siapa Roni Ardiansyah? Kepsek SMPN 1 Prabumulih yang Dicopot Usai Viral Perpisahan Haru