Kerja Sama Pertamedika IHC dan IJN Malaysia Tingkatkan Layanan Kesehatan Jantung

Direktur Utama PT Pertamia Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC), drg. Mira Dyah Wahyuni, MARS, mengungkapkan bahwa kerja sama yang dijalin denga-foto : antaranews.com-

REL , Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC), drg. Mira Dyah Wahyuni, MARS, mengungkapkan bahwa kerja sama yang dijalin dengan Institut Jantung Nasional (IJN) Malaysia bertujuan untuk meningkatkan jumlah dokter dengan subspesialisasi jantung guna memberikan pelayanan terbaik bagi pasien.

“Dengan kerja sama ini, dokter jantung kami bisa belajar di IJN dengan kasus yang lebih subspesialis, memahami persyaratan pendidikan yang lebih intens, dan kami berusaha memenuhi persyaratan itu agar kerja sama lebih efektif,” ujar Mira dalam konferensi pers penandatanganan kerja sama Pertamedika IHC dengan IJN Malaysia di Jakarta, Senin.

Mira menekankan bahwa IHC sedang konsisten melakukan transformasi di berbagai aspek, termasuk sistem kesehatan, dan kolaborasi global menjadi kunci untuk mengadopsi praktik terbaik dari negara lain. Kerja sama ini juga bertujuan meningkatkan kapasitas keilmuan para dokter, memperbarui teknologi perawatan kesehatan, dan berbagi pengetahuan.

“IHC sedang melakukan transformasi baik dalam sistem maupun aspek lainnya. Transformasi ini memerlukan kolaborasi global, seperti dengan Malaysia di bidang jantung, Swedia di bidang kanker, dan Mayo Clinic di Bali yang masih dalam tahap pengerjaan. Kolaborasi ini memberikan wawasan dari negara lain yang dapat dicontoh untuk transformasi kami,” tambahnya.

BACA JUGA:PT Jembatan Nusantara (JN) Terus Maksimalkan Layanan Penyeberangan Ferry di Lebih dari 20 Wilayah di Indonesia

BACA JUGA:Bawaslu Jaksel Serukan Penertiban Alat Peraga Kampanye yang Melanggar Ketentuan pada Pilgub DKI 2024

Sementara itu, Direktur Medis IHC, Dr. dr. Lia Gardenia Partakusuma, Sp.PK (K) MM, MARS, FAMM, menyatakan bahwa kerja sama internasional ini dapat menambah jumlah dokter jantung dengan spesialisasi yang lebih beragam, sehingga memperkuat layanan kesehatan jantung di Indonesia.

“Kami akan mendalami apa yang harus dipelajari lebih lanjut oleh dokter jantung kami dan mengidentifikasi keunggulan yang perlu mereka pelajari. Ini yang akan dikerjasamakan, semoga ada manfaat yang dirasakan bersama,” kata Lia.

IHC juga berencana mempelajari kasus penyakit jantung di Malaysia serta ilmu kedokteran dan fasilitas teknologi yang ada di sana. Langkah ini diharapkan dapat memperkecil risiko kematian akibat penyakit jantung di Indonesia.

Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan jantung di Indonesia melalui peningkatan keahlian dokter dan adopsi teknologi canggih, serta memperkuat hubungan internasional dalam bidang kesehatan.(*)

BACA JUGA:12 Kepala Desa dan Lurah dari Bangka Belitung Raih Predikat Non-Litigation Peacemaker

BACA JUGA:Akibat mengedrii motor berboncengan Empat,satu kelurga tewas terlindas truk.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan