SKK Migas dan KKKS Sinergi Bantu Korban Banjir dan Longsor di Kalimantan Timur

SKK Migas dan KKKS Sinergi Bantu Korban Banjir dan Longsor di Kalimantan Timur-foto : antaranews.com-

REL , Kalimantan Timur - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Kalimantan Timur, melakukan kolaborasi untuk memberikan bantuan kepada korban banjir dan longsor di Mahakam Ulu dan Kutai Barat.

Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi, Wisnu Wardhana, menyatakan bahwa bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang telah mengalami masa sulit akibat bencana banjir dan tanah longsor. Wisnu juga menekankan bahwa wilayah sulit dijangkau menjadi tantangan dalam mendistribusikan bantuan tersebut.

"Kami bersinergi dengan BPBD Provinsi Kalimantan Timur untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak," kata Wisnu.

Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris, menyampaikan rasa prihatin kepada masyarakat yang terdampak oleh bencana alam tersebut. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada KKKS yang telah berkontribusi dalam memberikan bantuan kepada korban banjir dan tanah longsor.

BACA JUGA:Mahkamah Konstitusi Gelar Sidang Pengucapan Putusan Perkara PHPU Pileg 2024

BACA JUGA: Kejaksaan Negeri Denpasar Musnahkan Obat-Obatan Ilegal dari China

Bantuan yang diberikan berupa 1.152 paket, termasuk barang kebutuhan pokok, perlengkapan dapur, peralatan sanitasi, peralatan sekolah, perlengkapan bayi, perlengkapan tidur, seragam sekolah, pakaian baru, dan susu bayi. Selain itu, ada juga perlengkapan lain yang diperlukan untuk masa pemulihan pasca bencana.

Bantuan tersebut merupakan hasil sinergi antara SKK Migas dengan KKKS Eni Muara Bakau, PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga, PT Saka Indonesia Sesulu, dan PT Kalisat Energi Nusantara.

Dalam menjalankan tugas utamanya dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi, industri hulu migas berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memberikan manfaat kepada masyarakat, termasuk masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor.

Bantuan tersebut diserahkan secara berkala kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada 30 Mei 2024, dan diterima oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Timur, Agus Tianur.

BACA JUGA:Pelita Jaya Jakarta Absen dari IBL Pekan ke-15 untuk Fokus pada BCL Asia 2024 di Dubai

Banjir besar dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Mahakam Ulu dan Kutai Barat telah menyebabkan kerugian besar. Tanggap darurat bencana telah ditetapkan, dan masa pemulihan diperkirakan memerlukan waktu hingga 30 hari ke depan.(*)

Tag
Share