LRT Sumsel Kembali Beroperasi Normal
OPERASU: Transportasi Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) kembali beroperasi normal mulai hari ini, Rabu (5/6/2024). Foto: dok/ist--
REL, Palembang - Setelah sempat terhenti akibat pemadaman listrik besar, transportasi Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) kembali beroperasi normal mulai hari ini, Rabu (5/6/2024).
Pemadaman listrik yang terjadi di Palembang kemarin disebabkan oleh gangguan pada transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau - Lahat.
“Setelah kemarin semua perjalanan LRT Sumsel terhenti karena pemadaman listrik, hari ini LRT Sumsel beroperasi normal dan kembali melayani masyarakat pengguna jasa LRT Sumsel,” kata Manager Humas KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang.
LRT Sumsel yang biasanya melayani 94 perjalanan setiap hari dari pukul 05.06 hingga 20.43, kembali beroperasi penuh. Aida menjelaskan bahwa hingga saat ini, rata-rata harian penumpang LRT Sumsel mencapai 11.092 penumpang, dengan total penumpang sepanjang tahun 2024 hingga 3 Juni 2024 telah mencapai 1.719.212 penumpang.
BACA JUGA:Pj Gubernur Kunjungi Gadis Cilik Penderita Kelainan Kantong Kemih
BACA JUGA:Reforma Agraria Sumsel Digeber!
Stasiun Asrama Haji, Ampera, dan DJKA menjadi tiga stasiun yang paling ramai penumpangnya.
“Sebagai operator LRT Sumsel, PT KAI Divre III bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa LRT Sumsel,” tambah Aida.
Sebelumnya, Manajer Komunikasi & TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB), Iwan Arissetyadhi, menjelaskan bahwa gangguan transmisi terjadi pada sistem transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat.
Sistem transmisi ini merupakan jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.
BACA JUGA:Sopir Tronton Ditemukan Tak Bernyawa
BACA JUGA:Motor Terlindas Truk, Nyawa Pelajar Melayang
“Transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat merupakan jaringan bleed system yang saling terhubung dan mencakup beberapa wilayah di Sumatera. Sehingga, ketika sistem transmisi terjadi gangguan, maka dampaknya ke banyak daerah di Sumatera,” jelas Iwan.
Akibat gangguan tersebut, wilayah Sumsel, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, dan Bengkulu mengalami dampak pemadaman listrik.