Masjid Agung Al-Azhar Jakarta Selatan Siapkan Tangki Limbah Khusus untuk Idul Adha

Masjid Agung Al-Azhar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah mempersiapkan tangki limbah khusus untuk membuang sisa penyembelihan hewan kurban pada perayaan Idul Adha tahun ini. Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, Tatang Komara, menyatakan bah-Foto : antaranews.com-

REL , Jakarta -  Masjid Agung Al-Azhar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah mempersiapkan tangki limbah khusus untuk membuang sisa penyembelihan hewan kurban pada perayaan Idul Adha tahun ini. Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, Tatang Komara, menyatakan bahwa sistem ini telah diatur untuk memastikan limbah dapat dibusukkan dengan baik di septic tank khusus yang disiapkan.

“Untuk limbah itu, kita mempunyai septic tank untuk pembuangan khusus. Jadi sisa penyembelihan dibusukkan di situ, setiap Idul Adha kita bongkar.

Tempat pemotongan juga kita siapkan permanen, tinggal dibuka, jadi kita enggak menggali mendadak, sudah siap tinggal bongkar-bongkar,” jelas Tatang saat ditemui di Jakarta.

Tatang juga menjelaskan bahwa masjid tersebut biasanya tidak memanfaatkan bagian dalam hewan kurban, kecuali organ tubuh tertentu seperti limpa, jantung, dan hati. Bagian lainnya dibuang sesuai prosedur yang telah disiapkan.

BACA JUGA:OJK Dukung Pembentukan TPAKD untuk Akselerasi Ekonomi Sirkular dan Inklusi Keuangan

Pada perayaan Idul Adha 1445 Hijriah kali ini, Masjid Al-Azhar melibatkan 23 orang petugas dari internal masjid yang bekerja sama dengan vendor. “Kalau tim kantor sini ada 23 orang, jadi kami bersama dengan vendor. Untuk vendor pengadaan sapi menyiapkan tukang potong 20 orang.

Jadi mereka dari mulai memotong, menguliti, membelah jadi empat, dan lain sebagainya, sedangkan tugas berikutnya diserahkan kepada kita petugas masjid untuk menimbang saja,” paparnya.

Tatang mengamati bahwa pola berkurban masyarakat kini mulai berubah dan cenderung lebih banyak dilakukan dengan sistem iuran. “Untuk kurban kambing mungkin sudah banyak di medsos, ya, pengaruh dari ustadz-ustadz itu kan menyampaikan melalui ceramahnya, bahwa Anda ketika kurban satu kambing itu untuk dirinya sendiri, untuk keluarganya, dan umatku.

Maka, sekarang itu satu orang bisa bareng keluarga gitu, kalau dulu mungkin sebagian orang masih meyakini satu ekor kambing untuk sendiri, tetapi kalau sapi maksimal bertujuh,” ucapnya.

BACA JUGA:Taman Jepang Chan-Chan: Pengalaman Seru Ala Negeri Sakura di Bandar Lampung

Selain itu, Tatang mencatat adanya penurunan jumlah kurban kambing di Masjid Al-Azhar pada tahun ini, disebabkan oleh banyaknya jamaah yang memilih untuk menyalurkan bantuan bagi warga di Palestina melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ).

“Terus juga sekarang ini kan ada sebagian yang terkonsentrasi untuk membantu saudara kita di Palestina, jadi berupa daging yang sudah dikemas di kaleng, dikirim ke sana, atau berupa uang.

Seperti kami juga di sini, di Al-Azhar, itu ada dari LAZ itu untuk mengirim ke sana, berupa kaleng atau uang,” tuturnya.

Pada hari ini, Masjid Al-Azhar Jakarta akan menyembelih 10 ekor sapi dan 29 ekor kambing, yang hasilnya akan dibagikan kepada sekitar 1.000 orang pada sore hari nanti.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan