Anies Ahok

Disway.--

Dari sudut pandang PKB, mungkin PKB akan memilih bergandengan dengan PDI-Perjuangan. Berarti PKB akan menggandengkan Anies dengan Ahok. 

PKB mungkin melihat peluang Anies menang akan sangat besar kalau berpasangan dengan Ahok. 

Kalau Anies berpasangan dengan wakil dari PKS mungkin saja juga bisa menang, tapi harus kerja keras. Pemilih Anies dan pemilih PKS adalah orang yang sama. 

PKB tentu tidak akan keberatan untuk berpasangan dengan Gerindra dan Kaesang-nya, namun Anies yang rasanya tidak akan mau. 

Kalau Anies berpasangan dengan Ahok apakah Anies akan kehilangan pemilih fanatiknya --dari kalangan Islam? 

Saya menghubungi satu sumber yang memenuhi tiga kategori sekaligus: pendukung fanatik Anies, Islam taat, wanita emak-emak. 

Saya ajukan pertanyaan padanyi: apakah dia akan tetap memilih Anies kalau berpasangan dengan Ahok? 

"Setelah keluar dari penjara rasanya Ahok sudah lebih kalem ya?," ujarnyi. 

Dari jawaban spontan itu terlihat tidak ada lagi antipati pada Ahok. "Rasanya ia belajar banyak dari penjara," tambahnyi. 

Kalau Anies-Ahok berpasangan maka fenomena Mega-Bintang terulang lagi. 

Bintangnya bukan PPP lagi, melainkan PKB. Lalu Arab-Islam berpasangan dengan Tionghoa-Kristen. Sangat unik untuk masa depan Indonesia. 

Kalau sekali ini Anies terpilih lagi sebagai Gubernur Jakarta, kansnya untuk terpilih sebagai capres lima tahun lagi sangat besar. 

Umurnya juga masih lebih muda: baru 60 tahun saat itu nanti. Jauh lebih muda dibanding saat Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden: 73 tahun. 

Anies tentu punya banyak "dendam" yang belum terlampiaskan di Jakarta. Banyak waktunya sebagai gubernur Jakarta yang lalu habis untuk Covid. 

Tapi mungkinkah dua orang yang dikenal sangat bersih memimpin Jakarta? (Dahlan Iskan) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan