5 Dampak Pemanasan Global bagi Kesehatan Manusia
Ilustrasi--
Keduanya sama-sama terjadi karena Anda terpapar suhu tinggi, sedangkan tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk mengembalikan suhunya.
Maka dari itu, jika Anda tinggal atau harus bekerja di wilayah yang panas, ketahui apa saja langkah yang perlu Anda lakukan untuk mencegah heat stroke dan heat exhaustion.
5. Gangguan pernapasan
Asma merupakan salah satu gangguan pernapasan yang menjadi dampak pemanasan global. Secara tidak langsung, perubahan suhu di bumi dapat memengaruhi kualitas udara karena tingginya kadar polutan.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), pemanasan global telah membuat iklim berubah sekitar 0,85 derajat Celsius lebih panas.
Perubahan iklim lambat laun akan berdampak pada lebih banyaknya produksi debu, serbuk sari, serta polutan lainnya yang bisa menimbulkan reaksi negatif.
Pada akhirnya, peningkatan suhu dan polusi udara berdampak bagi pernapasan. Selain asma, buruknya kualitas udara bisa menyebabkan batuk, nyeri dada, iritasi tenggorokan, hingga terhambatnya fungsi normal paru-paru.
Cara mengurangi dampak pemanasan global
Saat ini sudah banyak digalakkan gerakan Go Green dan pelestarian lingkungan untuk mencegah dampak pemanasan global.
Walaupun belum sepenuhnya membaik, hal ini memberikan sedikit harapan terkait kualitas lingkungan yang lebih baik di masa mendatang.
Demi menjaga bumi tetap dalam kondisi prima, coba lakukan beberapa cara sederhana tapi berefek besar untuk mengurangi dampak pemanasan global.
Salah satu caranya dengan membatasi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke angkutan umum. Kebiasaan ini akan sedikit mengurangi emisi karbon dioksida dan karbon monoksida meski dalam jumlah kecil.
Anda juga bisa meminimalkan penggunaan plastik sehingga tidak akan menambah jumlah limbah di bumi. Cara ini akan lebih menghemat energi yang dibutuhkan untuk mendaur ulang.
Jangan lupa juga untuk lebih peka terhadap lingkungan dengan menanam dan merawat tanaman, setidaknya dimulai dari halaman belakang rumah Anda.
Untuk melindungi kulit dari sinar UV, gunakan sunscreen atau sunblock dengan SPF minimal 35, terutama bila Anda sering beraktivitas di luar ruangan. Sebisa mungkin, jauhi paparan sinar matahari terutama pada siang hari.