Unair Green

Foto: Ilustrasi soal green energy.--

Sudah lama saya tidak ke Unair. Gedung pasca sarjananya ternyata baru. Klasik. Bergaya arsitektur abad 16. Warna putih. Ruang-ruang kelasnya sangat masa kini. 

Boleh dikata gedung pasca sarjana ini menjadi ikon baru di kampus B Unair. Yakni yang di selatan RSUD Dr Sutomo. 

Kampus A-nya, Anda sudah tahu: khusus untuk fakultas kedokteran. Di sebelah utara RSUD Dr Sutomo. 

Rektor Unair sendiri berkantor di Kampus C: lebih ke timur. Lebih luas. Lebih besar. 

Saya lihat Kampus C ini terus ditata. Dibenahi. Kian indah. Kian hijau. Rasanya wajah Unair sekarang ini adalah yang paling indah dalam sejarahnya. 

Unair juga terus memperbaiki rankingnya. Tiap tahun naik. "Tahun 2019 masih di urutan 750-800 dunia. Tahun ini di urutan 345," ujar Prof Dr Suparto Wijoyo. "Tahun depan 308," tambahnya. 

Prof Suparto adalah wakil direktur 3 pasca sarjana. Ia yang jadi salah satu pembicara di acara kemarin. 

Pasca sarjana Unair juga baru saja membuka program doktor untuk ilmu 'Hukum dan Pembangunan'. "Ini prodi satu-satunya di Indonesia," ujar Prof Suparto. 

"Kami ingin  memadukan hukum dengan kepentingan pembangunan secara seimbang. Perspektifnya bukan ilmu hukum tetapi dinamika hukum dalam pembangunan," tambahnya. 

Program itu baru dibuka tahun lalu. "Peminatnya membludak. Sampai sebagian harus masuk tahun berikutnya," kata Prof Suparto yang memang orang hukum. 

Salah satu mahasiswanya adalah Kapolda Jatim yang sekarang Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si.. 

Di samping itu pasca sarjana Unair juga punya S-2 jurusan kajian ilmu kepolisian. Sejak tahun 2012. Di Indonesia baru UI dan Unair yang membuka kajian ilmu kepolisian. Banyak polisi jadi mahasiswanya. 

"S-1 semua jurusan bisa diterima di S-2 kajian ilmu kepolisian," katanya. 

Saya sendiri memperkirakan green energi baru akan disukai tiga tahun lagi. Atau lima. Yakni ketika harga baterai sudah turun lagi 30 persen dari harga sekarang. 

Harga baterai sekarang pun sebenarnya sudah 50 persen lebih murah dari tujuh tahun lalu. Tapi perlu turun sedikit lagi untuk bisa membuat green energi berkembang tanpa paksaan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan