Hotspot Mulai Menyebar

Proses pemadaman api Karhutla. Foto : dok--

REL, Palembang - Pemerintah Daerah mulai melakukan antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Apalagi, saat ini telah memasuki musim Kemarau meski masih dalam status kemarau basah.

Jumlah Titik Hotspot di Provinsi Sumsel naik signifikan, bahkan menurut data Sipongo KLHK saat ini terdata 15 titik Hotspot yang tersebar di beberapa wilayah Sumsel.

Ferdian Kristianto, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, mengatakan Hingga pukul 16.15 WIB, data Sipongi KLHK mendata 15 hotspot yang ada di Sumsel. Hotspot itu tersebar di berbagai wilayah, seperti di Banyuasin 1 titik, Prabumulih 1 titik, Muara Enim 3 titik, OKI 1 titik, PALI 3 titik. Kemudian di Muba 3 titik, Mura 1 titik, Muratara 2 titik.

“Ada peningkatan hotspot dari data Sipongi, titik Hotspot ini naik signifikan dibanding kemarin yang hanya terdapat 2 titik,” kata Ferdian, Selasa (2/7/2024).

BACA JUGA:Pj Bupati Empat Lawang Hadiri Puncak Harganas 2024

BACA JUGA:Kapolres Pimpin Upacara HUT Bhayangkara

Meski begitu, Ferdian menyebut angka ini masih jauh jika dibandingkan titik Hotspot pada puncak musim kemarau yang bisa mencapai puluhan titik.

“Meski begitu telah ada lahan yang terbakar seperti tadi siang tim tengah melakukan pemadaman di wilayah Sungai Rengit Kabupaten Banyuasin tepatnya di dusun setia harapan,” ujarnya.

Menurutnya, titik Hotspot itu tidak sama dengan Karhutla karena bukan titik api. Pihaknya terus melakukan pemantauan untuk menemukan titik panas yang dicurigai sebagai sumber Karhutla.

“Jika hotspot berlangsung berhari-hari, patroli akan dilakukan karena Hotspot tertentu mungkin Karhutla, tetapi beberapa tidak terdeteksi karena luasannya kecil. Menurutnya, diperlukan groundcheck untuk memastikan apakah Hotspot itu juga titik apo atau tidak,” pungkasnya. (*)

Tag
Share