Serunting Kembali: Kisah Pangeran dari Sumidang yang Menjadi Si Pahit Lidah

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Selasa , 09 Jul 2024 - 09:27

Foto.ist--

REL,EMPATLAWANG.BACAKLRAN.CO.ID - Setelah dua tahun menghilang, Pangeran Serunting kembali ke kampung halamannya di Sumidang dengan kekuatan yang luar biasa.

Dikenal sebagai Si Pahit Lidah, setiap kata yang diucapkan Serunting kini menjadi kenyataan.

Kisah bermula saat Pangeran Serunting, yang menikah dengan Siti, mengundang adik iparnya, Aria Tebing, untuk tinggal di istana. Namun, konflik terjadi ketika sebuah pohon pembatas lahan mereka tumbuh jamur emas di sisi Aria Tebing.

Merasa dicurangi, Serunting menantang Aria untuk bertarung, meski pada akhirnya Aria menang berkat bantuan Siti yang membocorkan kelemahan Serunting.

Pangeran Serunting kemudian pergi bertapa di Gunung Siguntang, di mana dia memperoleh kesaktian dari Sang Hyang Mahameru.

Kini, setiap kata yang diucapkannya menjadi kutukan atau berkah. Serunting menggunakan kekuatannya untuk membantu banyak orang dan memperbaiki tanah yang tandus.

Kembalinya Serunting ke kampung halaman disambut baik oleh Siti dan Aria Tebing.

Serunting meminta maaf atas kesombongannya di masa lalu dan berjanji untuk menggunakan kekuatannya demi kebaikan. Mereka bertiga kini hidup rukun, tanpa ada lagi pertengkaran.

Kisah Serunting yang berubah dari pangeran tamak menjadi Si Pahit Lidah yang bijaksana menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Sumidang tentang kekuatan perubahan dan pentingnya memaafkan.(*/Edo)

serunting kembali: kisah pangeran dari sumidang yang menjadi si pahit lidah                            rel,empatlawang.bacaklran.co.id - setelah dua tahun menghilang, pangeran serunting kembali ke kampung halamannya di sumidang dengan kekuatan yang luar biasa.
dikenal sebagai si pahit lidah, setiap kata yang diucapkan serunting kini menjadi kenyataan.
kisah bermula saat pangeran serunting, yang menikah dengan siti, mengundang adik iparnya, aria tebing, untuk tinggal di istana. namun, konflik terjadi ketika sebuah pohon pembatas lahan mereka tumbuh jamur emas di sisi aria tebing.
merasa dicurangi, serunting menantang aria untuk bertarung, meski pada akhirnya aria menang berkat bantuan siti yang membocorkan kelemahan serunting.
baca juga:candi singosari: menguak rahasia gajah mada dan penyatuan nusantara
pangeran serunting kemudian pergi bertapa di gunung siguntang, di mana dia memperoleh kesaktian dari sang hyang mahameru.
kini, setiap kata yang diucapkannya menjadi kutukan atau berkah. serunting menggunakan kekuatannya untuk membantu banyak orang dan memperbaiki tanah yang tandus.
kembalinya serunting ke kampung halaman disambut baik oleh siti dan aria tebing.
serunting meminta maaf atas kesombongannya di masa lalu dan berjanji untuk menggunakan kekuatannya demi kebaikan. mereka bertiga kini hidup rukun, tanpa ada lagi pertengkaran.
baca juga:jelajahi keindahan tersembunyi: 7 destinasi wisata hits di purwokerto.
kisah serunting yang berubah dari pangeran tamak menjadi si pahit lidah yang bijaksana menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat sumidang tentang kekuatan perubahan dan pentingnya memaafkan.(*/edo)

Tag

Share