Orangutan Setinggi Rumah Masuk ke Permukiman Warga, Viral di Media Sosial

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Kamis , 11 Jul 2024 - 11:10

Istimewa --

orangutan setinggi rumah masuk ke permukiman warga, viral di media sosial                            rakyatempatlawang - sebuah video yang menampilkan seorang orangutan setinggi rumah masuk ke permukiman warga di kutai timur, kalimantan timur, sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial.
 video ini telah diunggah ulang di berbagai akun media sosial dan cepat menyebar menjadi viral.
badan konservasi sumber daya alam (bksda) kaltim telah mengambil langkah-langkah untuk mengidentifikasi orangutan tersebut. 
baca juga:perubahan kurikulum madrasah 2024-2025: keputusan mendadak menteri agama mengguncang dunia pendidikan
baca juga:menelesik keindahan alam lampung, ini 5 rekomendasi wisata terbaik
kepala bksda kaltim, ari wibawanto, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berupaya keras untuk melacak lokasi yang dimaksud dalam video tersebut.
"mencari lokasi ini tidak mudah karena video asli telah dihapus oleh pengunggah pertama kali. 
namun, kami terus melakukan penelusuran dan berkoordinasi dengan wildlife rescue unit (wru) untuk menemukan keberadaan orangutan tersebut," ujar ari.
video yang diambil dari sudut rendah (low angle) ini membuat orangutan terlihat sangat besar jika dibandingkan dengan rumah warga di sekitarnya. 
baca juga:ini 5 wisata terbaru di boyolali: menyibak keindahan yang tersembunyi, begini ulasanya!
bksda kaltim masih dalam proses untuk memastikan lokasi pasti dan kondisi orangutan tersebut.
hingga saat ini, belum ada informasi yang pasti mengenai kondisi dan tujuan orangutan tersebut masuk ke permukiman warga. 
bksda kaltim berharap dapat segera memberikan update lebih lanjut setelah berhasil mengidentifikasi dan menetapkan langkah selanjutnya terkait keberadaan orangutan ini di kutai timur.
baca juga:menguak keindahan tersembunyi: 3 wisata terbaru di lampung selatan 2024
artikel ini didasarkan pada informasi terbaru dari bksda kaltim dan perkembangan terkini dari penelusuran orangutan yang viral di media sosial. (*)