Perumda Siap Produksi Air Minum Kemasan

REL, Empat Lawang - Perumda Tirta Seguring Betung bakal berencana mengembangkan usaha air bersih dengan memproduksi air minum kemasan.

Hal ini disampaikan langsung Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin saat berkunjung ke kantor Perumda Tirta Seguring Berltung di Desa Rantau Tenang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.

"Rencana besar untuk memproduksi air minum dalam kemasan yang akan menjadi produk unggulan Kabupaten Empat Lawang," kata Fauzan.

Seluruh perangkat sudah disiapkan, tinggal menunggu hari H saja. Tapi saat ini masih terkendala oleh masalah mesin. Namun rencana ini akan terus didukung, karena program yang bagus untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD).

BACA JUGA:Kemenag Gelar Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia Agustus Mendatang, Fokus pada Literasi

BACA JUGA:Menteri Agama: KUA Akan Jadi Tempat Menikah untuk Semua Agama, Ini Syarat dan Cara Daftarnya!

Kunjungan Pj Bupati ke Perumda ini juga untuk mengevaluasi kinerja Plt Direktur Perumda satu tahun terakhir. Apresiasi diberikan karena sudah membuat perkembangan positif yang dicapai Perumda.

“Saya cek progres yang sudah dilakukan Direktur Perumda Tirta Seguring Betung Empat Lawang, sampai sejauh ini alhamdulillah secara perlahan progres perkembangan Perumda Tirta Seguring Betung cukup positif,” ungkap Fauzan.

Fauzan juga mengungkapkan beberapa harapannya kepada manajemen Perumda Tirta Seguring Betung, termasuk penyesuaian tarif dan penanggulangan kebocoran air.

“Pertama kita akan melakukan penyesuaian harga tarif, nanti kita kaji dulu karena nanti resminya di Perda,” ujarnya. Saat ini, tarif air di Kabupaten Empat Lawang termasuk yang paling rendah di kawasan sekitarnya, yaitu Rp2.500 per meter kubik.

BACA JUGA:Polres Pali Ungkap Kasus Penyelundupan Sabu di Kebun Karet KM 56 PT Servo, Pelaku Berstatus Buruh Harian

BACA JUGA:Ide Judul Skripsi Ilmu Komunikasi yang Menarik dan Belum Banyak Digarap

Selain itu, Fauzan juga menekankan pentingnya operasi penertiban terhadap kebocoran air yang terjadi di sepanjang jalur distribusi.

“Saya minta kepada teman-teman di Perumda, terus melakukan operasi penertiban terhadap kebocoran-kebocoran di sepanjang jalur. Karena ada kebocoran akibat tindakan ilegal yang merugikan perusahaan dan pelanggan lainnya," tutupnya.