Ada Berapakah Jenis Logo? Berikut Jumlah Dan Jenis Logo

Reporter: Riski |

Editor: Riski |

Senin , 22 Jul 2024 - 12:16

Ilustrasi .foto : Dok/Ist--

Dengan memahami delapan jenis logo ini, perusahaan dapat memilih jenis yang paling sesuai dengan identitas dan pesan yang ingin disampaikan kepada audiens mereka.

Pilihan yang tepat dapat meningkatkan pengenalan merek dan menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan pelanggan.(*)

ada berapakah jenis logo? berikut jumlah dan jenis logo                            rel , - logo adalah elemen visual yang esensial bagi identitas sebuah merek. dengan berbagai jenis logo yang tersedia, perusahaan memiliki banyak pilihan untuk menciptakan identitas visual yang unik dan berkesan. berikut adalah delapan jenis logo yang berbeda:
1. monogram atau lettermark
monogram atau lettermark adalah logo yang terdiri dari huruf atau inisial sebuah perusahaan. contohnya adalah logo ibm, cnn, dan hbo. logo jenis ini sangat efektif untuk perusahaan dengan nama yang panjang, karena singkatan yang digunakan lebih mudah diingat.
2. wordmark atau logotype
baca juga:rincian gaji dan tugas pantarlih pilkada 2024: honor hingga jutaan dan santunan kecelakaan
baca juga:melihat keindahan sejarah jakarta, 7 destinasi wisata yang wajib dikunjungi! 
wordmark atau logotype adalah logo yang terdiri dari nama lengkap perusahaan dengan desain tipografi khusus. contoh terkenal termasuk logo google, coca-cola, dan disney.
logo jenis ini menekankan nama perusahaan secara penuh, sehingga penting untuk memilih tipografi yang kuat dan unik.
3. logo pictorial
logo pictorial menggunakan gambar atau ikon yang langsung menggambarkan merek. contoh klasik termasuk logo apple, twitter, dan nike. logo jenis ini memanfaatkan visual yang mudah dikenali dan sering kali menjadi simbol ikonik yang sangat terkait dengan merek.
baca juga:kontainer berisi bahan pokok dan rokok mengambang di pantai ketapang, nelayan lampung selatan temukan
baca juga:emak-emak nyanyi di kereta api, penumpang terlihat terganggu
4. logo abstrak
logo abstrak adalah jenis logo yang menggunakan bentuk geometris abstrak untuk mewakili perusahaan. contohnya adalah logo adidas dan pepsi. desain abstrak memungkinkan kreativitas yang luas dan dapat menciptakan kesan unik serta modern.
5. maskot
logo maskot menggunakan karakter atau figur untuk mewakili merek. contohnya adalah logo kfc dengan colonel sanders dan logo michelin dengan michelin man. maskot memberikan sentuhan yang ramah dan bisa menarik perhatian terutama bagi audiens anak-anak atau keluarga.
baca juga:fakta menarik tentang pemilik helikopter yang jatuh di bali, kira-kira milik siapa?
baca juga:bolehkah ayah memeluk anak perempuan di usia 10 tahun? simak penjelasannya
6. logo kombinasi
logo kombinasi menggabungkan teks dan gambar atau ikon. contoh dari logo ini adalah burger king dan doritos.
kombinasi ini memungkinkan fleksibilitas dalam penggunaan logo, baik secara terpisah maupun bersama-sama, dan memberikan kekuatan identitas visual yang lebih kuat.
7. emblem
baca juga:kisah bunda melahirkan bayi kembar 7: menghadapi keajaiban dan tantangan
baca juga:video viral keributan antara kelompok silat dan warga di kembangan, jakarta barat
logo emblem terdiri dari teks yang terintegrasi dalam simbol atau ikon, sering kali dalam bentuk lencana atau segel. contohnya adalah logo starbucks dan harley-davidson. logo jenis ini memberikan kesan tradisional dan sering digunakan oleh organisasi atau institusi yang ingin menunjukkan keaslian dan warisan.
8. logo dinamis
logo dinamis adalah logo yang dapat berubah bentuk atau warna tergantung konteks atau medium di mana logo tersebut digunakan. contoh terkenal adalah logo mtv dan google doodles.
logo jenis ini memberikan fleksibilitas yang tinggi dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi dan tema.
baca juga:bolehkah ayah memeluk anak perempuan di usia 10 tahun? simak penjelasannya
dengan memahami delapan jenis logo ini, perusahaan dapat memilih jenis yang paling sesuai dengan identitas dan pesan yang ingin disampaikan kepada audiens mereka.
pilihan yang tepat dapat meningkatkan pengenalan merek dan menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan pelanggan.(*)