Kucing Kampung, Kenali Karakter, Jenis, dan Perawatannya

Ilustrasi--

Kucing kampung atau kucing lokal merupakan jenis kucing yang paling banyak ditemui di Indonesia. Kucing ini hidup liar di lingkungan pemukiman manusia, sehingga disebut juga dengan kucing domestik. Mereka bertahan hidup dengan mengandalkan sisa-sisa makanan manusia atau berburu tikus. Namun, kucing kampung juga bisa diadopsi menjadi hewan peliharaan di rumah. 

Ciri-ciri kucing kampung

Secara umum, terdapat 3 kategori dari jenis kucing, yaitu kucing berbulu pendek, sedang, dan panjang. Nah, kucing lokal termasuk kucing berbulu pendek.

Selain bulunya yang pendek, ciri khas kucing domestik adalah postur tubuh yang lebih ramping dibandingkan kucing ras. Apalagi ciri-cirinya? 

BACA JUGA:Lebih Baik Daycare atau Pakai Pengasuh? Ini Perbandingan Keduanya

BACA JUGA:Desa Pajar Bakti Gelar Turnamen Volly Piala Kades

Ciri fisik 

Ada beberapa ciri unik kucing kampung yang membedakannya dengan jenis kucing lain. Karakter fisiknya ini berkaitan dengan cara kucing kampung mencari makan dan bertahan hidup.

Bulu. Sebagian besar kucing lokal memiliki bulu pendek. Warna bulu mereka juga bervariasi, mulai dari hitam, putih, abu-abu, kuning, oranye, hingga campuran warna-warna tersebut. 

Mata. Mata kucing lokal biasanya berbentuk bulat atau sedikit oval. Warna mata mereka juga bisa berbeda-beda, termasuk warna biru, hijau, coklat, atau kuning.

BACA JUGA:Lantaran Cemburu, Seorang Pria Tega Bakar Rumah Istrinya

BACA JUGA:Perancis Tembus Final Olimpiade 2024 Usai Bekuk Mesir

Ekor. Ekor kucing lokal biasanya panjang dan ramping, tetapi ada variasi dalam panjang dan bentuknya. Beberapa kucing kampung memiliki ekor bengkok atau pendek karena faktor genetik.

Tubuh lentur. Kucing lokal memiliki tubuh yang lentur, ideal untuk berburu dan bergerak cepat.

Tag
Share