Kucing Kampung, Kenali Karakter, Jenis, dan Perawatannya
Ilustrasi--
Tabby. Kucing ini memiliki pola bulu belang-belang atau bintik-bintik yang muncul di atas suatu warna yang solid. Pola tabby dapat berwarna hitam, cokelat, atau abu-abu.
Belang-belang. Kucing lokal sering kali memiliki pola belang-belang yang bervariasi. Pola belang bisa vertikal, horizontal, atau campuran dari keduanya. Warna bulu yang sering ditemui adalah belang-belang hitam atau abu-abu.
Tortie. Kucing kampung tortoiseshell (tortie) memiliki warna bulu campuran yang terdiri dari oranye, hitam, dan/atau cokelat yang tersebar secara acak di seluruh tubuh.
Dua warna. Bulu kucing ini memiliki dua warna utama, misalnya kombinasi putih dengan hitam, putih dengan cokelat, atau putih dengan warna lainnya.
Bulu smoky. Kucing memiliki warna dasar bulu yang gelap dengan ujung-ujung bulu kucing berwarna lebih terang, memberikan efek berasap atau smoky.
Penyakit yang umum menyerang kucing kampung
Kucing lokal cenderung tidak mudah sakit karena faktor keturunan. Namun, jika kucing berada di lingkungan yang tidak sehat serta tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup, beberapa penyakit kucing ini umum dialami.
Obesitas.
Penyakit gusi.
Sakit gigi.
Infeksi virus.
Infeksi jamur.
Kutu berlebihan.
Kelainan jantung.
Selain itu, dikutip dari penelitian dalam Journal of Feline Medicine and Surgery, terdapat infeksi jamur yang umum dialami kucing kampung yaitu dermatofitosis atau kurap kucing yang memengaruhi kulit, bulu, dan kuku.