Menkominfo Pastikan Jaringan Telekomunikasi di IKN Siap Jelang HUT RI ke-79
Foto: Menkominfo Pastikan Jaringan Telekomunikasi di IKN -Istimewa-
RAKYATEMPATLAWANG - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa jaringan telekomunikasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, sudah siap menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.
Hal ini disampaikan beberapa hari sebelum upacara kenegaraan yang akan berlangsung pada 17 Agustus 2024.
Dalam pernyataan resminya, Budi Arie menyatakan bahwa masyarakat di Kalimantan Timur, serta di wilayah lainnya, dapat menikmati siaran langsung upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI.
"Kami pastikan jaringan telekomunikasi di IKN siap jelang upacara Hari Kemerdekaan RI," ungkapnya.
BACA JUGA:Jangan Jadi Korban! Tips Penting Lindungi Akun M-Banking Anda dari Kejahatan Digital
BACA JUGA:Mendur Bersaudara: Pahlawan Fotografi di Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus 1945
Persiapan jaringan telekomunikasi di IKN didukung oleh PT Telkom, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), melalui anak usahanya, Telkomsel.
Telkomsel telah melakukan uji konektivitas yang meliputi jaringan seluler, fiber optik, dan catuan listrik.
Langkah ini diambil untuk memastikan layanan telekomunikasi memadai dan sejalan dengan konsep smart city IKN menuju kota yang cerdas, hijau, dan berkelanjutan.
Selain Telkomsel, operator seluler lain juga turut serta menyediakan layanan melalui infrastruktur temporer, seperti mobile base transceiver station (BTS) dan fiber optik aerial.
BACA JUGA:Mahasiswa UGM Ditemukan Tew*s Mengenaskan di Kosan: Polisi Selidiki Kasus Kematian Misterius
BACA JUGA:Persiapan HUT ke-79 RI di IKN Sudah Hampir 100 Persen
Infrastruktur ini diperlukan untuk mendukung proyek konstruksi yang sedang berlangsung dan acara penting, termasuk upacara HUT RI di IKN.
Upacara kenegaraan kali ini diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 87 miliar, meningkat 64 persen dibandingkan dengan pelaksanaan HUT RI tahun 2023 di Jakarta yang memakan biaya Rp 53 miliar.