Polisi Dalami Kronologis Tewasnya Mahasiswa Unsri
TERTABRAK FUSO : Posisi terakhir motor matic yang dikendarai mahasiswa Unsri, usai tertabrak truk fuso Hino di Jalintim Palembang-Kayuagung. M Restu Ilhamdi (20), meninggal dunia. Foto : ist --
REL, Ogan Ilir - Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Kayuagung, merenggut nyawa mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri), M Restu Ilhamdi (20). Pengendara motor matic itu tewas tersambar truk fuso Hino tanpa bak.
Korban merupakan mahasiswa Unsri semester 5 Jurusan Matematika, Fakultas MIPA. Ajal menjemputnya di Jalinsum Palembang-Kayuagung Km 33, persimpangan setelah exit tol Palembang-Indralaya, Jumat sore,16 Agustus 2024.
Sore itu dia mengendarai sepeda motor nopol BG 3954 TW, dari arah simpang Km 32, menuju arah Kayuagung. Diduga dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Desa Tanjung Dayang Utara, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir (OI).
"Sepertinya itu tadi menghindar lubang. Lalu motornya hilang keseimbangan, terus terjatuh. Dari belakang datang truk fuso Hino tanpa bak, langsung menabrak dan melindasnya. Tadi banyak darahnya, langsung dibawa ke rumah sakit," kata Hendra, warga di sekitar lokasi kejadian.
BACA JUGA:Bayi Laki-Laki Mungil Ditemukan Di Depot Batu Bata
BACA JUGA:Bongkar Sumur Minyak Ilegal di Hulu
Kasat Lantas Polres OI AKP Windya Feilena SH, melalui Kanit Gakkum Aipda Rizka Arimbi, menerangkan korban sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Ar Royyan Indralaya. “Namun nyawanya sudah tidak tertolong, sebelum dilakukan tindakan medis,” terangnya.
Pihaknya masih melakukan pendalaman, terkait dugaan kronologis kejadian tersebut. Untuk sopir truk fuso itu, sedang dimintai keterangannya. “Jalan itu 2 lajur, dugaan sementara pengendara motor itu hendak mendahului dari tengah 2 mobil di 2 lajur tersebut,” katanya.
Setelah mendahului kedua mobil itu, pengendara motor kembali ke lajur jalan. Diduga kemudian dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh. “Lalu tertabrak kendaraan (truk fuso) dari arah belakangnya. Kira-kira begitu, tapi kami masih melakukan pendalaman lagi," jelasnya. (*)