Harga RAM Melonjak Gila-Gilaan! Samsung Picu Efek Domino yang Bikin Harga Smartphone Ikut Naik?

Lonjakan harga RAM DDR5 hingga 60% bikin industri elektronik kelabakan. Samsung memicu gelombang kenaikan harga smartphone yang diprediksi berlanjut hingga 2026.-ISTIMEWA-

REL, JAKARTA - Di tengah hiruk-pikuk revolusi kecerdasan buatan yang makin menggila, ada satu sektor yang diam-diam ikut “kepanasan”: pasar memori dunia.

Kali ini, panasnya bukan sekadar metafora, tapi benar-benar terasa sampai ke harga smartphone yang kita genggam setiap hari.

Gelombang AI yang Memicu Panas

Demand terhadap pusat data AI meledak dalam tempo singkat.

Perusahaan raksasa berlomba-lomba membangun data center baru, membeli chip memori dalam skala industri demi melatih model AI generasi berikutnya. Pasokan? Jelas tidak sempat mengejar.

Dari situ drama dimulai.

BACA JUGA:Galaxy S26 Ultra Makin Dekat! Bocoran Fitur Barunya Bikin Pengguna Heboh

BACA JUGA:Bocoran Galaxy S26 Ultra Menguat: Kamera Natural, Snapdragon Global, Fast Charging 60W!

Menurut laporan Reuters, harga modul DDR5 32 GB buatan Samsung melesat dari USD 149 pada September menjadi USD 239 pada November—lonjakan lebih dari 60% hanya dalam dua bulan.

Varian lain ikut terseret: chip 16 GB dan 128 GB naik 50%, konfigurasi lain di atas 30%.

Samsung memilih bungkam, namun sumber industri membenarkan bahwa kenaikan ini nyata dan masih berlangsung.

Efek Domino: Panic Buying hingga Penundaan Produksi

Kenaikan harga seperti ini tidak berhenti pada pabrik.

Distributor mulai panik, pembeli melakukan panic buying, hingga SMIC—pemain besar chip Tiongkok—mengaku menunda pembelian chip lain karena memori makin sulit dicari.

BACA JUGA:Akhirnya! Vivo V40 Hadir dengan Stereo Speaker & Ketahanan Air Level Flagship

BACA JUGA:HP Murah Kuat Kayak Tank! Ini 7 Smartphone Tahan Banting Bersertifikasi Militer

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan