Baru Tahu! Mobil Dinas Pertama Soekarno Ternyata Hasil Rampasan dari Jepang, Begini Kisahnya!

REL, BACAKORAN.CO - Tepat di momen 17 Agustus, kisah heroik proklamator Indonesia, Soekarno, kembali mencuat. 

Tak banyak yang tahu, mobil dinas pertama Presiden Soekarno, yaitu Buick-8, ternyata bukan mobil yang dibeli resmi, melainkan hasil rampasan dari Jepang!

Dalam catatan sejarah, Buick-8 ini diperoleh melalui kecerdikan sahabat Soekarno, Sudiro, yang berhasil mengelabui sopir Departemen Perhubungan Jepang untuk menyerahkan kunci mobil tersebut. 

Dengan penuh tekad, Sudiro membawa limosin tersebut ke kediaman Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur No. 56. Sejak saat itu, mobil mewah berpelat nomor Rep-1 ini resmi menjadi kendaraan dinas Presiden pertama Indonesia dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan.

BACA JUGA:Persib Bandung Ditahan Imbang Dewa United 2-2, Ciro Alves Tatap Laga Berikutnya Kontra Arema FC

BACA JUGA:Pemkot Pagar Alam Buka Penerimaan CASN, Formasinya 190 Lho!

Buick adalah merek mobil asal Amerika Serikat yang diproduksi oleh General Motors. Buick-8 milik Soekarno hanya diproduksi sebanyak 1.451 unit pada tahun 1939, menjadikannya salah satu mobil paling langka dan berharga di dunia. 

Mobil ini dilengkapi dengan mesin berkapasitas 5.248cc, 8 silinder, dan 2 katup di setiap silinder, mampu menghasilkan tenaga 141 hp pada 3600 rpm. Dengan spesifikasi tersebut, Buick-8 merupakan simbol kekuatan dan prestise pada zamannya.

Tak hanya dari segi performa, tampilan mobil ini juga memancarkan kewibawaan. Warna hitam yang membalut sekujur bodi serta desain elegan khas Amerika menjadikan Buick-8 sebuah ikon kemewahan.

Sebagai mobil kepresidenan, Buick-8 dilengkapi dengan kaca pemisah antara pengemudi dan penumpang, yang dapat dibuka dengan sistem tuas putar, memberikan privasi maksimal di dalam kabin untuk menjaga "rahasia negara."

BACA JUGA:Dinyatakan Tidak Lolos, Tenaga Honorer Kategori Ini Gagal Diangkat Jadi PPPK 2024

BACA JUGA:Heboh! RAPBN 2025 Resmi Disahkan, Golongan PNS Ini Bakal Naik Gaji Tahun Depan, Cek Daftarnya di Sini!

Kepala Biro Umum Sekretariat Presiden, Erry Hermawan, mengungkapkan bahwa meskipun usianya sudah mencapai 83 tahun, mobil ini masih dalam kondisi prima dan mampu berjalan dengan sempurna. "Mobil ini masih bisa jalan," ungkap Erry,

Kisah Buick-8 ini bukan hanya sekadar cerita tentang sebuah kendaraan, tetapi juga bagian dari sejarah perjuangan bangsa.