Rawa Digenjot Jadi Lumbung Baru

REL, Palembang – Sumatera Selatan (Sumsel) terus berupaya meningkatkan produksi padi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan menjaga stabilitas harga. 

Dalam Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam (PAT) yang digelar baru-baru ini, pemerintah daerah dan pusat sepakat untuk mengoptimalkan lahan rawa sebagai lumbung padi baru.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Drs. H. Edward Candra, MH, mengungkapkan bahwa potensi lahan rawa di Sumsel sangat besar. 

Dengan adanya perluasan lahan sawah, diharapkan produksi padi Sumsel dapat terus meningkat dan bahkan menjadi surplus.

BACA JUGA:Jalin Sinergi Tingkatkan Ekonomi Lokal

BACA JUGA:Bersinergi Sukseskan Pembangunan Pagaralam

"Sumsel memiliki target untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) agar produksi padi semakin optimal. Untuk mencapai target tersebut, kita perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pertanian, terutama jaringan irigasi, serta mendorong penerapan teknologi modern di tingkat petani," ujar Edward.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat perluasan areal tanam adalah dengan program pompanisasi. 

Program ini dinilai sangat efektif untuk mengoptimalkan penggunaan air di lahan rawa, sehingga petani dapat melakukan penanaman padi di musim kemarau.

Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono B. Eng,.MM. MBA, menegaskan bahwa pompanisasi merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas lahan rawa. 

"Dengan pompanisasi, kita bisa menanam padi di lahan rawa secara lebih efektif dan efisien. Ini akan sangat membantu dalam upaya kita untuk menjaga ketahanan pangan nasional," kata Sudaryono.

Sumsel memiliki ambisi besar untuk menjadi salah satu lumbung padi nasional. 

Dengan potensi lahan yang luas dan dukungan pemerintah, target tersebut bukan tidak mungkin untuk dicapai.

"Kita ingin Sumsel tidak hanya surplus pangan, tetapi juga mampu menyuplai daerah-daerah lain. Untuk itu, kita akan terus berupaya meningkatkan produksi padi melalui berbagai program dan kebijakan yang mendukung," tegas Edward.