Eriksen dan Lindelof Terancam Kehilangan Posisi
Victor Lindelof. Foto: Getty Images--
REL, Inggris – Keberlangsungan karier di tim nasional sering kali bergantung pada konsistensi tampil di level klub. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi dua bintang Manchester United, Christian Eriksen dan Victor Lindelof, yang nasibnya kini menggantung di Old Trafford.
Christian Eriksen, yang masih masuk dalam daftar pemain Timnas Denmark untuk pertandingan Nations League bulan September, mendapat peringatan keras dari pelatih sementara Lars Knudsen. Eriksen belum bermain satu menit pun di tiga pertandingan Manchester United pada musim 2023/24, sebuah situasi yang disebut Knudsen sebagai "tidak berkelanjutan." Jika terus-menerus hanya duduk di bangku cadangan, Eriksen bisa kehilangan tempatnya di skuad utama Denmark.
Situasi serupa juga dihadapi oleh Victor Lindelof. Bek asal Swedia ini terancam menjadi pilihan kelima di posisi bek tengah Manchester United, setelah Lisandro Martinez, Harry Maguire, dan Matthijs de Ligt. Apalagi, kembalinya Leny Yoro dari cedera semakin menambah persaingan di lini belakang.
Meskipun Lindelof absen dari skuad Swedia untuk pertandingan Nations League melawan Azerbaijan dan Estonia, pelatih Jon Dahl Tomasson menjelaskan bahwa hal itu bukan karena peran Lindelof yang menurun di Manchester United, melainkan cedera yang dialaminya. Tomasson bahkan tetap menunjuk Lindelof sebagai kapten tim saat dirinya mengambil alih kepelatihan beberapa bulan lalu.
BACA JUGA:Ronaldo Mendekati Rekor Tendangan Bebas Beckham
BACA JUGA:Pengedar Narkoba Dituntut 8,5 Tahun Penjara
Namun, dengan absennya Lindelof, ada peluang bagi bek muda lain untuk tampil dan menarik perhatian. Jika Lindelof tidak segera mendapatkan menit bermain yang cukup di Manchester United, terutama jika hanya tampil sesekali di Piala EFL atau Liga Europa, Tomasson mungkin harus mempertimbangkan untuk memberikan kesempatan kepada pemain lain di tim nasional.
Di sisi lain, masa depan Lindelof mungkin tidak sepenuhnya suram. Menurut laporan Daily Mail, beberapa klub seperti Eintracht Frankfurt dari Bundesliga, serta duo Serie A Lazio dan Fiorentina, tertarik untuk merekrutnya. Selain itu, sejumlah klub dari Arab Saudi juga dikabarkan berminat, mengingat jendela transfer Liga Pro Saudi baru akan ditutup pada 6 Oktober.
Berbeda dengan Lindelof, Christian Eriksen tampaknya tidak memiliki banyak pilihan untuk keluar dari situasi sulitnya di Manchester United. Klub besar Belgia, Anderlecht, sempat dikaitkan dengannya, namun CEO Jesper Fredberg menyatakan bahwa gaji Eriksen yang besar menjadi penghalang utama dalam merealisasikan transfer tersebut.
Fredberg mengakui kualitas Eriksen sebagai pemain top, namun menganggap peluang mendatangkannya ke Jupiler League saat ini masih jauh dari kenyataan. "Jika pintu tiba-tiba terbuka, saya ingin menjadi yang pertama melangkah masuk, tetapi ini bukan hanya tentang apa yang diminta Manchester United. Gaji sang pemain juga akan menjadi faktor penting," ungkap Fredberg.
Dengan masa depannya yang masih belum pasti di Manchester United, baik Eriksen maupun Lindelof harus segera menemukan jalan keluar agar tetap bisa mempertahankan posisi mereka di tim nasional masing-masing. (*)