Kementerian PUPR Ungkap Pagu Anggaran Infrastruktur Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Reporter: Riski |

Editor: Riski |

Sabtu , 05 Oct 2024 - 13:20

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merilis pagu anggaran infrastruktur di empat bidang utama selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo.-Foto: dok/ist-

REL , JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merilis pagu anggaran infrastruktur di empat bidang utama selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Anggaran ini mencakup sektor sumber daya air, bina marga, cipta karya, dan perumahan, dengan komitmen kuat untuk mewujudkan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, menjelaskan pagu anggaran masing-masing bidang.

"Pagu anggaran periode pertama untuk sumber daya air sebesar Rp171,98 triliun, dan untuk periode kedua mencapai Rp236,78 triliun," ungkap Endra di Jakarta, Sabtu.

Selain itu, untuk bidang bina marga, pagu anggaran periode 2015-2019 sebesar Rp246,75 triliun, dan meningkat menjadi Rp324,64 triliun pada periode 2020-2024.

Di bidang cipta karya, pagu anggaran periode pertama mencapai Rp96,35 triliun, sedangkan periode kedua sebesar Rp126,93 triliun.

Bidang perumahan juga mengalami peningkatan, dengan pagu anggaran dari Rp45,04 triliun pada periode pertama menjadi Rp49,73 triliun di periode kedua.

Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Kementerian PUPR telah menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur strategis guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan dua peran utama infrastruktur: sebagai sarana produksi untuk pertumbuhan ekonomi dan sebagai pemenuhan layanan dasar bagi masyarakat.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air berhasil menyelesaikan 53 dari 61 bendungan yang dibangun, termasuk Bendungan Sepaku Semoi dan Bendungan Ameroro.

kementerian pupr ungkap pagu anggaran infrastruktur selama 10 tahun pemerintahan jokowi                            rel , jakarta - kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (pupr) merilis pagu anggaran infrastruktur di empat bidang utama selama dua periode pemerintahan presiden joko widodo.
anggaran ini mencakup sektor sumber daya air, bina marga, cipta karya, dan perumahan, dengan komitmen kuat untuk mewujudkan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.
staf ahli menteri pupr bidang teknologi, industri, dan lingkungan sekaligus juru bicara kementerian pupr, endra s. atmawidjaja, menjelaskan pagu anggaran masing-masing bidang.
"pagu anggaran periode pertama untuk sumber daya air sebesar rp171,98 triliun, dan untuk periode kedua mencapai rp236,78 triliun," ungkap endra di jakarta, sabtu.
baca juga:toyota astra motor luncurkan new gr86 dengan peningkatan performa dan fitur terbaru
baca juga:kasus bullying di smpn 8 depok, dp3ap2kb fokus pada pemulihan psikologis korban
selain itu, untuk bidang bina marga, pagu anggaran periode 2015-2019 sebesar rp246,75 triliun, dan meningkat menjadi rp324,64 triliun pada periode 2020-2024.
di bidang cipta karya, pagu anggaran periode pertama mencapai rp96,35 triliun, sedangkan periode kedua sebesar rp126,93 triliun.
bidang perumahan juga mengalami peningkatan, dengan pagu anggaran dari rp45,04 triliun pada periode pertama menjadi rp49,73 triliun di periode kedua.
di bawah kepemimpinan presiden jokowi, kementerian pupr telah menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur strategis guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
menteri pupr, basuki hadimuljono, menjelaskan dua peran utama infrastruktur: sebagai sarana produksi untuk pertumbuhan ekonomi dan sebagai pemenuhan layanan dasar bagi masyarakat.
baca juga:digitalisasi sastra tak geser mading konvensional di smkn 1 batang
baca juga:warga depok diajak manfaatkan program pemutihan kendaraan
kementerian pupr melalui direktorat jenderal sumber daya air berhasil menyelesaikan 53 dari 61 bendungan yang dibangun, termasuk bendungan sepaku semoi dan bendungan ameroro.
di bidang bina marga, telah dibangun 5.999 km jalan baru, 125.904 meter jembatan, dan 583 jembatan gantung.
dalam sektor permukiman, 93% akses air minum layak telah dicapai dengan penyelesaian sistem penyediaan air minum (spam) berkapasitas 36.380 liter per detik.
selain itu, sebanyak 82% akses sanitasi layak telah terealisasi melalui penanganan 13,7 juta kk.
di bidang perumahan, kementerian pupr membangun 10,2 juta unit rumah melalui program sejuta rumah dan 1,49 juta unit melalui program rumah swadaya.
sebanyak 40.347 unit rumah khusus dan 71.731 unit rumah susun juga telah dibangun untuk memenuhi kebutuhan perumahan nasional.
dengan capaian ini, kementerian pupr berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur yang inklusif dan mendukung kemajuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di seluruh indonesia.***