Yanti TKW Taiwan Viral, Konten Panas Demi Gift TikTok Picu Kontroversi
Video viral Yanti TKW Taiwan dituduh pamer aurat demi hadiah TikTok-(Doc/Photo.ist)-
REL,BACAKORAN.CO – Nama Yanti, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di Taiwan, mendadak viral dan menjadi trending di mesin pencarian Google. Diketahui, Yanti aktif di platform TikTok dengan akun @23yantii, memiliki lebih dari 737 pengikut dan mengumpulkan 4,9 juta suka. Namun, yang membuatnya ramai diperbincangkan bukan hanya popularitasnya, melainkan konten-konten kontroversial yang diunggahnya.
Yanti mulai menarik perhatian publik saat salah satu pengikutnya di TikTok memberikan hadiah virtual berupa "Paus," yang merupakan salah satu hadiah dengan nilai tinggi. Hadiah ini setara dengan ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung jenis jeda yang diberikan. Salah satu jeda, misalnya, memiliki nilai 2.150 koin yang setara dengan Rp 537.500.
BACA JUGA:Dugaan Penistaan Agama, Rumah Tiktoker Rudi Simamora Dikepung Warga di Deli Serdang
BACA JUGA:Tudingan Ijazah Palsu, Tim Hukum Yulius Maulana Tempuh Jalur Hukum, Lapor ke Polda
Namun perbincangan tentang Yanti tidak berhenti di sana. Konten-konten yang diunggah Yanti dinilai tidak senonoh dan menampilkan tindakan yang tidak pantas, sehingga memicu kritik dari berbagai pihak. Banyak netizen yang menilai bahwa Yanti rela mengorbankan harga dirinya demi mendapatkan hadiah dan keuntungan dari platform tersebut.
"Semoga cepat dapat hidayah," tulis seorang pengguna di kolom komentar TikTok Yanti. Beberapa komentar lainnya menyyangkan tindakan Yanti yang dianggap melampaui batas demi meraih popularitas dan uang.
BACA JUGA:Ringankan Beban Korban Musibah Kebakaran
BACA JUGA:Sinergi untuk Pilkada 2024 yang Aman, Damai, dan Demokratis
Fenomena ini memunculkan diskusi yang lebih luas tentang bagaimana beberapa pembuat konten di platform media sosial menggunakan cara-cara aneh demi meraup keuntungan, serta dampaknya pada pandangan publik tentang perilaku dan moralitas di dunia digital.
Kontroversi dan Dampak
Tidak bisa dipungkiri, fenomena Yanti mencerminkan sisi gelap dari popularitas instan di media sosial, di mana para kreator berpura-pura untuk mengambil langkah ekstrem demi mendapatkan perhatian dan hadiah dari pengikut mereka. Banyak pihak yang berharap Yanti, dan kreator serupa, dapat lebih bijak dalam menggunakan platform ini dan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari konten yang mereka bagikan.(*)