5 Fakta Menarik Tentang Jembatan Ampera yang Jarang Diketahui
jembatan ampera tempo dulu-ist/net-
5 Fakta Menarik Tentang Jembatan Ampera yang Jarang Diketahui
REL, Palembang – Berlibur ke Palembang tentu tidak lengkap tanpa mengunjungi Jembatan Ampera.
Ikon Kota Palembang yang membentang di atas Sungai Musi ini tidak hanya menghubungkan Seberang Ilir dan Seberang Ulu, tetapi juga menyimpan sejarah yang kaya dan daya tarik unik.
Di bawah ini adalah lima fakta menarik tentang Jembatan Ampera yang mungkin belum banyak diketahui!
1. Telah Berganti Warna Hingga Tiga Kali
Jembatan Ampera sekarang dikenal dengan warna merah bata yang mencolok. Namun, awalnya pada tahun 1965, jembatan ini dicat abu-abu saat pertama kali diresmikan. Kemudian, pada tahun 1992, warna jembatan diubah menjadi kuning, dan pada tahun 2002 barulah jembatan ini dicat merah seperti yang kita kenal sekarang.
BACA JUGA:Tongkang Batu Bara Tersangkut di Jembatan Ampera
Transformasi warna ini menambah daya tarik Jembatan Ampera yang selalu tampil mencolok di tengah kota.
2. Nama Awal Jembatan: Jembatan Bung Karno
Tidak banyak yang tahu bahwa Jembatan Ampera awalnya dikenal dengan nama Jembatan Bung Karno.
Nama ini diberikan sebagai penghormatan kepada Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang menjadi sosok penting dalam pembangunan jembatan ini.
Sayangnya, karena peristiwa politik pada masa itu, nama Bung Karno kemudian diganti menjadi Jembatan Ampera atau "Amanat Penderitaan Rakyat" pada tahun 1966.
3. Bagian Tengah Jembatan Bisa Diangkat