Kepala Ketapan Pantau Inflasi di Empat Lawang, Hasilnya Harga Telur dan Kedelai Naik
Dinas Ketahanan Pangan, Bagian Ekonomi-Pembangunan, dan Dinas Perindustrian serta Perdagangan Empat Lawang melakukan kunjungan ke Pasar Pulau Emas sebagai pusat perdagangan kebutuhan sehari-hari masyarakat Tebing Tinggi dan sekitarnya.--
EMPAT LAWANG- Dalam upaya memantau pergerakan inflasi di Empat Lawang, khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi, Dinas Ketahanan Pangan, Bagian Ekonomi-Pembangunan, dan Dinas Perindustrian serta Perdagangan Empat Lawang melakukan kunjungan ke Pasar Pulau Emas sebagai pusat perdagangan kebutuhan sehari-hari masyarakat Tebing Tinggi dan sekitarnya.
Dari hasil pantauan, terlihat harga barang pokok seperti telur dan kedelai mengalami kenaikan.
Khususnya, para pedagang tempe yang memproduksi sendiri mengeluhkan keterbatasan bahan baku kedelai, sehingga mereka kesulitan berjualan karena persediaan kedelai diborong oleh pengusaha tempe bermodal besar.
Komoditi lain, seperti tomat, mengalami kenaikan harga yang signifikan karena terbatasnya pasokan.
Harga cabe bervariasi dan cenderung tinggi. Sementara pasokan bawang putih dan merah lancar, namun harganya masih tinggi.
Penyalur bawang mengeluhkan minimnya pembeli secara eceran pada waktu seperti ini, yang biasanya barang sudah habis.
Bawang ini diambil dari agen di Lahat, sedangkan telur ayam dipasok dari daerah sekitar Padang. Agen telur menyatakan bahwa keuntungan yang didapat tidak seberapa.
"Tidak banyak untung yang didapat. Satu karung hanya dapat dua ribu," tegas agen telur.
Noperman Subhi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Empat Lawang, menyatakan,
"Menjadi tugas kita bersama untuk menstabilkan harga pasar sehingga kebutuhan masyarakat tercukupi." ungkap
Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Empat Lawang, Haris Sukaimi, akan melaporkan hasil monitoring dan evaluasi hari ini tentang harga komoditi di Pasar Tebing Tinggi kepada Bupati Empat Lawang untuk diambil tindakan.
" Guna mencegah lajunya inflasi, terutama terkait ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat", tuturnya. (*)