Tragedi Penyanderaan Anak di Kebun, Viral di Media Sosial, Pelaku Nyaris di Amuk massa
Tragedi Penyanderaan Anak di Kebun, Viral di Media Sosial, Pelaku Nyaris di Amuk massa-ist/net-
Tragedi Penyanderaan Anak di Kebun, Viral di Media Sosial, Pelaku Nyaris di Amuk massa
REL, Empat Lawang – Peristiwa penyanderaan anak di Desa Tabah Kebun, Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang, pada Minggu (8/12) pagi, menjadi sorotan setelah video dramatisnya viral di media sosial.
Meski penuh ketegangan, tragedi ini berakhir dengan penyelamatan korban dan penangkapan pelaku oleh pihak kepolisian setelah negosiasi intensif selama dua jam.
Pelaku, Jefry, seorang warga Kota Jambi, menyandera M. Kenzi (4 tahun), anak dari pasangan Ari Tri Sutowo (27) dan Dewa Permata (22).
Dalam video yang diunggah akun Facebook @Seragi Saur, dan @erlina terlihat suasana tegang negosiasi polisi dengan pelaku serta pengaman pelaku dari amukan masa.
Postingan tersebut disambut ratusan komentar dari netizen yang bersyukur atas keselamatan korban.
BACA JUGA:Ngawi Jadi Destinasi Wisata Populer, Ini 3 Tempat Hits yang Wajib Dikunjungi di 2024
BACA JUGA:Rekomendasi Minuman Hangat untuk Menemani Wisata di Malang
Kronologi Kejadian
Penyanderaan terjadi di sebuah pondok kecil di tengah kebun yang berjarak sekitar dua kilometer dari permukiman warga.
Saat itu, orang tua korban sedang menyadap karet dan merumput. Tiba-tiba, pelaku datang, naik ke pondok, dan membawa anak mereka. Teriakan korban membuat kedua orang tuanya panik dan segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Tebingtinggi.
Kapolsek Tebingtinggi, AKP Elan Sitompul, bersama Kasat Reskrim AKP Alpian, langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk memimpin negosiasi dengan pelaku.
Namun, suasana sempat memanas karena emosi warga yang ingin menyerang Jefry. Berkat ketegasan aparat kepolisian, situasi berhasil dikendalikan.
Aksi Polisi dan Penangkapan Pelaku Setelah dua jam negosiasi yang menegangkan, polisi memutuskan untuk mengambil tindakan tegas.