Polisi Ungkap Motif Mengejutkan di Balik Drama Penyanderaan Anak di Empat Lawang
proses evakuasi pelaku menghindari amukan massa-doc rel-
Polisi Ungkap Motif Mengejutkan di Balik Drama Penyanderaan Anak di Empat Lawang
Empat Lawang, REL – Sebuah drama penyanderaan anak berusia empat tahun mengguncang Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Minggu (8/12/2024).
Pelaku, Jeffry Ade Putra, seorang residivis asal Jambi, menyandera korban di sebuah pondok kebun sawit.
Polisi bersama warga emmakan waktu dua jam melakukan negosiasi sebelum mengambil tindakan tegas untuk menyelamatkan korban.
Menurut Kanit Pidum Polres Empat Lawang, Ipda Adin Riyanto, Senin (9/12/2024), motif penyanderaan ini dipicu oleh hal sepele.
Jeffry, yang baru satu bulan keluar dari penjara atas kasus pencurian dengan pemberatan, meminta orang tua korban, Ari Tri Sutowo (27), untuk mengantarnya ke Palembang.
Namun, permintaan tersebut tidak dituruti, sehingga ia nekat menyandera anak Ari.
BACA JUGA:Polisi Ciduk Pemicu Bentrokan di PKK Rawas Ilir
BACA JUGA:Polisi Berhasil Selamatkan Korban Sandera Dikebun Kopi
“Motifnya pelaku meminta tolong dengan orang tua korban untuk mengantar ke Palembang, tetapi orang tua korban tidak mengindahkannya, kemudian pelaku menyekap atau menyandera anak pelapor,” ungkap Adin.
Pemeriksaan lebih lanjut juga mengungkap bahwa Jeffry tengah menghadapi masalah keluarga. Meski begitu, polisi tidak menemukan hubungan antara pelaku dan keluarga korban sebelum kejadian ini.
Negosiasi Dramatis Selama Dua Jam
Proses penyelamatan korban berlangsung menegangkan. Pelaku yang bersenjata pisau menempelkan senjata tajam tersebut ke leher korban. Negosiasi yang dipimpin oleh polisi berlangsung selama dua jam, namun Jeffry tetap tidak mengindahkan permintaan untuk menyerah.
Kanit Reskrim Polsek Tebing Tinggi, Ipda Thomson, menjelaskan, “Senjata tajam tersebut sudah menempel di leher anak yang disandera. Sempat kita lakukan negosiasi dengan pelaku, tetapi ia tidak mengindahkan negosiasi tersebut selama kurang lebih dua jam.”