Kontroversi Wasit Mewarnai Kemenangan Real Madrid atas Almeria

REL, Madrid - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memberikan dukungan penuh terhadap keputusan wasit setelah pertandingan sengit melawan Almeria. Meskipun demikian, rekan pelatihnya di Almeria, Gaizka Garitano, tidak sependapat.

Real Madrid memetik kemenangan gemilang di babak kedua melalui gol-gol yang dibukukan oleh Jude Bellingham, Vinicius Jr., dan Dani Carvajal, meraih semua poin dalam pertandingan ini. Namun, Almeria tidak senang dengan tiga keputusan krusial yang diambil oleh wasit dan VAR pada hari itu.

Keputusan pertama melibatkan pemberian penalti kepada Real Madrid, yang kemudian dibatalkan karena adanya pelanggaran. Sementara gol Vinicius Jr. dipertahankan meskipun adanya keluhan tentang bola tangan. Ancelotti menyatakan kepuasannya terhadap keputusan tersebut, tetapi pandangan yang berbeda datang dari pelatih Almeria.

"Saya biasanya tidak berbicara tentang wasit, tetapi semua orang telah melihat pertandingan ini, dan ini bukan pertama kalinya hal ini terjadi pada saya di sini. Lalu kami dihukum karena berbicara, pendapat saya tidak berharga. Apa yang bisa kukatakan. Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan apa yang terjadi hari ini," kata Garitano dengan nada kekecewaan.

BACA JUGA:Belum Ada Kesepakatan Arsenal-Benzema

BACA JUGA:Perempuan Wajib Kenali! Ciri – Ciri Kulit Mengalami Stress, Bikin Wajah Jadi Kusam

Garitano sendiri mendapat kartu merah karena protes keras di pinggir lapangan. Ia mengakui bahwa dia memprotes sejumlah keputusan yang diambil oleh wasit selama pertandingan.

"Wasit mengeluarkan saya dengan adil. Saya banyak memprotes sepanjang pertandingan. Memang benar saya memprotes beberapa keputusan, dan dia memutuskan untuk mengeluarkan saya. Saya memprotes banyak keputusan, secara logis; Saya tidak bisa melakukan hal lain," tambah Garitano.

Interaksi Garitano dengan media setelah pertandingan juga memperlihatkan ketidakpuasannya terhadap kondisi yang terjadi. Kontroversi wasit menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini, meninggalkan dua pelatih dengan pandangan yang berbeda terkait keputusan yang diambil di lapangan hijau. (*)